Find Us On Social Media :

Malam-malam Cari yang Asli dari Betawi? Ya, Nasi Uduk Bang Udin yang Rasanya ‘Betawi Banget’

By Ade Sulaeman, Sabtu, 12 Agustus 2017 | 18:00 WIB

Beras yang baik saja belum cukup untuk menghasilkan nasi yang bulirnya mawur. Cara memasaknya pun harus benar.

Panasnya pas, airnya pas, sehingga matangnya juga pas, tidak terlalu lembek, atau terlalu keras.

Demikian istimewanya nasi uduk ini, meski kelas warung tenda kecil, Bang Udin bisa menghabiskan beras 40 – 50 liter sehari.

(Baca juga: Nasi Uduk Istimewa dari Sukabumi)

Warung tenda Bang Udin selalu ramai dikunjungi pelanggannya pada jam makan malam, sekitar pukul 18.00 – 21.00.

Selain nasi uduk, di sini tersedia berbagai lauk lengkap pasangan khas nasi uduk. Mulai dari yang ringan seperti tempe dan tahu, hingga yang mantap seperti empal dan ayam

Dari berbagai jenis lauk itu, yang menjadi andalannya adalah empal dan semur jengkol.

Empalnya khas, daging itu dipotong rapi serupa kotak berukuran sekitar 4 x 6 cm, digoreng, lalu ditusuk lidi, serupa sate.

Serat panjang dagingnya yang empuk dan mudah disuwir seakan rapi berbaris.

Hasil gorengannya cantik, cokelat kekuningan dengan cita rasa yang gurih, tidak terlalu manis.

Untuk semur jengkolnya, Bang Udin hanya menggunakan jengkol yang benar-benar tua.

Jengkol ini dimasak sempurna sampai bumbu semurnya meresap ke dalam jengkol.