Namun Soedirman ternyata memilih untuk memimpin anak buahnya dengan cara melancarkan perang gerilya dari luar kota.
Berkat pengalaman tempur di Ambarawa dan pernah menjadi komandan batalion pasukan Pembela Tanah Air (PETA), Soedirman pun melancarkan taktik serangan gerilya secara terorganisir dan berdasar struktur komando ala pasukan reguler.
Pasukan Belanda pun akhirnya terusir dari RI setelah Pangsar Soedirman bersama pasukannya sukses melancarkan serangan gerilya secara serentak dan terorganisir serta dilaksanakan secara rahasia.
(Baca juga: Serangan Umum 1 Maret Cara Indonesia Bongkar Kebohongan Belanda)
Kita tahu, pertempuran ini kemudian dikenal dengan Serangan Umum pada 1 Maret 1949.
Taktik perang gerilya inilah yang ditiru oleh pasukan Vietnam Utara ketika berperang melawan pasukan AS dalam Perang Vietnam (1955-1975) dan terbukti berhasil.