Find Us On Social Media :

Kekhawatiran Pasti Menggerogoti Hati yang Gembira, Ia Adalah Pencuri Kebahagiaan

By Ade Sulaeman, Rabu, 26 Juli 2017 | 16:00 WIB

Khawatir akan apa yang orang lain pikirkan

Misalnya, kita berharap anak kita memiliki nilai yang bagus, tapi kita tidak bisa memaksanya mendapat nilai sempurna.

Kita hanya bisa mendukungnya semampu dan sekuat kita. Menjadi teladan agar ia rajin belajar.

Bukan memaksakan kehendak kita kepadanya karena kita khawatir ia menjadi anak yang bodoh.

(Baca juga: Tidak Semua Orang Tertarik Dengan Hidup Kita, Makanya Jangan Terlalu Khawatir Dengan Penilaian Orang Lain)

3. Kenali hal apa yang membuat kita merasa takut dan khawatir

Tanyakan pada diri kita sendiri, hal apa yang sebenarnya kita khawatirkan.

Biasanya kita akan memikirkan skenario terburuk sehingga kita khawatir.

Setelah menemukan sumber kekhawatiran kita itu, coba pikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.

Ubah kekhawatiran menjadi perencanaan yang matang untuk masa depan.

(Baca juga: Ketidakpastian Masa Depan Selalu Membuat Kita Khawatir, Begini Cara Mengatasinya)

4. Terlalu banyak berpikir dan merenung tidak akan menyelesaikan masalah

Banyak orang yang berpikir keras ketika ia merasa khawatir, seolah berpikir adalah jalan keluar dari masalah. Akibatnya ia semakin mumet.

So, ketika mulai khawatir ingatkanlah diri kita bahwa berpikir terlalu keras dan galau tidak jelas bukanlah jalan keluar.

5. Kelola stres dengan baik

Olahraga, makan sehat, tidur teratur, melakukan hobi, dan bersenang-senanglah dengan keluarga/sahabat/pasangan untuk manajemen stres yang baik.

Jika stres upayakan untuk tidak terlalu banyak mengeluh atau lari ke rokok dan alkohol. Lebih baik mencari penghilang stres yang lebih sehat dan menyenangkan.