Jangan Langsung Dikeluarkan, Inilah yang Mesti Dilakukan Sekolah kepada Siswa Pelaku Bullying

Moh Habib Asyhad

Penulis

Korban Bullying di Masa Kecil Ternyata Berdampak 40 Tahun Kemudian

Intisari-Online.com -Bagaimapun juga, tindakan sekolah langsung mengeluarkan pelaku bullying bukanlah tindakan yang bijak.

Ada tahapan-tahapan yang mesti ditempuh sebelum sekolah mengeluarkan keputusan itu.

Hal pertama yang harus dilakukan sekolah, menurut psikolog konseling Muhammad Iqbal adalah memanggilnya, lalu memintai klarifikasi, dan menyuruhnya meminta maaf.

Intinya, “Mengajarkan kepada anak didik untuk meminta maaf jika berbuat kesalahan,” kata Iqbal, sepeti dilansir dari Kompas.com.

(Baca juga:Sekali Lagi tentang Kejamnya Bullying: Gadis 16 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Toilet, Teman-temannya Sering Memanggilnya “Polandia Bodoh”)

Ia juga menekankan pentingnya proses sebelum akhirnya sekolah mengeluarkan keputusan akhirnya.

Orang hukum saja ada proses pengadilannya, kok,” ujar Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana itu.

Mengeluarkan siswa pelaku perundungan, menutu Iqbal, bukanlah tindakan yang mendidikan. Tidak seperti itu cara memperbaiki perilaku seseorang.

Alih-alih menyadarkan, tindakan itu tidak memiliki efek jera sedikit pun.

“Mereka bisa jadi merasa tenang-tenang saja dikeluarkan dari sekolah, karena menganggap selama masih ada uang, pasti akan mendapatkan sekolah. Berapa pun seringnya dikeluarkan dari sekolah,” tambahnya.

(Baca juga:Terus-terusan Di-Bully, Bocah 15 Tahun Ini Tembaki Orang-orang Satu Sekolahan, 2 Meninggal, 13 Lainnya Terluka)

Persoalan semakin runcing bila pelaku perundungan itu anak orang tidak mampu. Karena kita tahu, mencari sekolah baru bukanlah pekerjaan mudah semudah membalikkan telapak tangan.

Harus diperhatikan, banyak faktor kenapa seorang anak melakukan tindakan perundungan kepada temannya. Bisa jadi karena ikut-ikutan temannya yang lain.

Jadi, yang mesti dilakukan sekolah adalah menyediakan jasa konseling.

Kita tahu, belum lama ini, beredar video di media sosial yang menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah anak berseragam sekolah.

Video berdurasi 50 detik itu menunjukkan sejumlah siswa SMP sedang mengelilingi satu siswi yang menggunakan seragam putih.

(Baca juga:Minta Rincian Biaya Sekolah, Nama Anak Ini Tiba-tiba Hilang dari Daftar Siswa Baru)

Siswi berseragam putih itu mendapat kekerasan dari sejumlah siswa-siswi lainnya. Tak ada perlawanan yang dilakukan siswi berseragam putih itu.

Pada akhir video, siswi tersebut disuruh mencium tangan siswa dan siswi yang mem-bully-nya.

Artikel Terkait