Intisari-Online.com—Menyoal kasus bullying yang sering tidak disadari di tempat kerja. Ternyata masih banyak sekali pekerja yang tidak menyadari bahkan menolak kenyataan bahwa dirinya menjadi pelaku ataupun korban bullying di kantor.
Padahal fenomena ini bisa memberi konsekuensi yang sangat buruk baik bagi perusahaan maupun pekerja itu sendiri. Pekerja yang menjadi korban biasanya akan mengalami hal ini:
- Mempengaruhi harga dirinya (merasa harga dirinya rendah)
- Cemas
- Depresi
- Stres
- Kelelahan
- Merasa putus asa
- Trauma
- Sakit kepala
- Terkena penyakit kardiovaskular
- Bahkan bunuh diri
Bagi perusahaan dampaknya juga tidak jauh berbeda:
- Kehilangan moral dalam perusahaan
- Kehilangan efisiensi kerja
- Kehilangan produktivitas dalam bekerja
- Meningkatkan absen dengan alasan sakit
- Tingkat keluar-masuk pegawai tinggi
- Terjadi pergesekan dalam hubungan kerja.
Apa yang harus dilakukan jika kita adalah target dari bullying?
- Cari dukungan dari rekan kerja yang bisa dipercaya
- Informasikan hal tersebut pada atasan langsung Anda
- Catat detail perilaku bullying yang diterima. Seperti tanggal, waktu, bahkan saksi yang melihat kejadian tersebut.
- Buat data mengenai peristiwa bullying yang bisa digunakan untuk investasi lebih lanjut kelak.
Pastikan bahwa Anda bukanlah korban. Sehingga Anda bisa mengubah keadaan negatif itu menjadi positif. Milikilah kepercayaan diri untuk menghadapi perilaku bullying itu. Jangan sampai merasa putus asa dan tidak ada harapan. Jangan pula langsung merespons segalanya dengan emosi dan tindakan negatif. Berusahalah untuk tenang dan optimislah bahwa hal ini tidak akan terjadi dalam jangka panjang.
Ingatlah tempat kerja bukanlah tempat untuk bullying. Jangan biarkan bullying menghancurkan karier Anda!
(psychologytoday.com)