Intisari-Online.com – Bullying (perundungan) kini tak bisa lagi dianggap sebagai kondisi wajar yang dialami saat masa kanak-kanak. Sebab, tindakan ini berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental anak. Permasalahannya, anak terkadang kerap menyembunyikan masalah ini dari orangtua. Nah, lalu bagaimana kita bisa mengentahui kalau anak kita telah menjadi korban bullying?
1. Enggan pergi sekolahBullying sangat sering dijumpai di sekolah. Apabila anak telah menjadi korban bullying, biasanya ia enggan bangun pada pagi hari untuk bersekolah. Biasanya, mereka juga akan mencari-cari alasan untuk tetap berada rumah. “Anak-anak cenderung merasa lebih aman berada di rumah,” ujar Donna Clark-Love, ahli dan penasihat bullying di Houston, Texas, Amerika Serikat.
2. Sering sakit kepala dan perutSakit kepala dan perut merupakan efek samping yang umum terjadi saat stres yang terkait dengan bullying. Meskipun begitu, anak-anak terkadang menggunakan kedua penyakit ini sebagai alasan untuk tetap dirumah.
Bila anak kita menderita keluhan ini secara berkala, cobalah untuk berbicara dengan mereka tentang hal tersebut. Ajaklah mereka untuk bercerita. Mengajukan pertanyaan terbuka bisa membuat anak merasa lebih nyaman ketika mendiskusikan akar permasalahanya.
3. Teman yang berubah-ubahKehilangan atau memiliki sahabat yang berubah-ubah, bisa menjadi indikator bullying. Terutama bagi gadis remaja. Selain itu, keengganan untuk bergaul juga bisa menjadi tanda lainnya.
4. Gelisah saat tidurEfek samping dari Bullying salah satunya bisa membuat anak mengalami kesulitan untuk tertidur. Biasanya ia akan merasa cepas dan gelisah. “Jika seorang anak terlihat lelah ketika sarapan atau berbeda dari biasanya, bisa jadi si anak sedang mengalami masalah tidur,” ujar Bailey Lindgren, an associate di Parent Advocacy Coalition for Educational Rights' (PACER) National Bully Prevention Center.Tak hanya itu saja, kelelahan karena masalah tidur juga bisa ditandai dengan fokus yaang terganggu
5. Tak ingin berinteraksi dengan keluargaKita perlu waspada kalau melihat sikap anak yang berubah dari biasanya. Salah satunya seperti enggan untuk ngobrol atau berinteraksi dengan keluarga. Biasanya, sehabis pulang sekolah mereka akan langsung masuk ke dalam kamar.
Biasanya, mereka juga akan menjadi anak yang lebih mudah marah. Seperti bertengkar dengan adik atau kakaknya sendiri. Nah, hal ini bisa menandai kalau anak kita telah menjadi korban bullying yang berkepanjangan
(Rd.com/Juliana Labianca)