Find Us On Social Media :

Sumba Memiliki Banyak Cerita, Begitu Juga Arsitektur Rumah Marga Sumba

By Ade Sulaeman, Selasa, 18 Juli 2017 | 12:30 WIB

Rumah Tradisional Sumba

Palang kayu pun tidak boleh ditempatkan terlalu tinggi hingga tangan tak mampu menjangkaunya.

Diceritakan oleh Marthen Ragowino Bira, Mantan Kepala Desa Tebara, palang kayu harus terjangkau oleh tangan agar tidak tenggelam atau tidak celaka.         

Perbedaan Rumah Marga Sumba Timur dan Rumah Marga Sumba Barat

Ada perbedaan pada rumah marga Sumba Timur dengan rumah marga Sumba Barat.

Marthen Ragowino Bira, Mantan Kepala Desa Tebara mengatakan bahwa secara teknik konstruksi tidak berbeda.

Baik rumah marga Sumba Timur dan rumah marga Sumba Barat mempunyai 3 tingkat.

Yang berbeda salah satunya adalah fungsi tiang di dalam rumah.

Di Sumba Timur, kadangkala tidak memiliki Labe atau bundaran yang berada di pucuk tiang utama.

Labe memiliki fungsi sebagai tempat bersemayamnya arwah nenek moyang.

Sedangkan Sumba Barat mempunyai Labe di pucuk tiang utama.

Rumah marga Sumba Timur juga sudah menghilangkan fungsi tingkat pertama di rumah.

Tingkat pertama tidak lagi digunakan untuk kandang hewan ternak.