Bule Penggali Sumur di Tanah Sumba (2): Pengabdian dengan Utang

Mayong Suryo Laksono

Editor

Bule Penggali Sumur di Tanah Sumba (2): Pengabdian dengan Utang
Bule Penggali Sumur di Tanah Sumba (2): Pengabdian dengan Utang

Intisari-Online,com Pertama kali datang ke Sumba sekadar mampir karena ia ikiut kapal pesiar dari Bali. Kemudian, pada 2004 ia menghabiskan waktu lebih lama. Ia berjalan menyusuri pulau yang sebagian tanahnya tandus itu, menemui orang, mengambil foto. Ketika pulang ke Prancis dan kembali ke rutinitasnya sebagai penerbang balon udara panas (hot air balloon) dan punya usaha wisata, Andre pun mencetak foto-foto hasil perjalanannya ke Sumba. Ribuan foto dia punya, sebagian besar berisi wajah orang. Ia memang berjanji sepulang ke negerinya akan mencetak foto-foto itu dan mengirimkan kepada para "model" fotonya. Tapi ia sadar, foto-foto itu tak akan sampai ke alamat kalau dikirim melalui pos. Sebab banyak daerah yang dia datangi begitu terpencil, tidak tersentuh pembangunan, tak ada jalan, apalagi memiliki alamat. Tapi janji tetap janji. Akhirnya pada 2005 Andre kembali ke Sumba dan berkeliling pulau lagi buat menyerahkan foto-foto yang ia rasa sebagai utangnya. Ternyata ia begitu terkesan pada alam, masyarakat, dan kebudayaan Sumba yang tetap mereka pegang. Di sisi lain perasaan ibanya muncul karena alam yang tidak mendukung menyebabkan rakyat menderita. Ia terpanggil untuk berbuat sesuatu. Ikuti kisah pengabdian Andre Graff di Sumba dalam Majalah Intisari edisi November 2013.