Find Us On Social Media :

Sumba Memiliki Banyak Cerita, Begitu Juga Arsitektur Rumah Marga Sumba

By Ade Sulaeman, Selasa, 18 Juli 2017 | 12:30 WIB

Rumah Tradisional Sumba

Tiang-tiang ini meninggikan ruang tamu sehingga tidak akan terkena banjir apabila musim hujan tiba.

Celah-celah yang terdapat pada lantai menjadi ventilasi sehingga ruang di dalam rumah pun akan menjadi sejuk.

Dapur diletakkan di tengah ruang di dalam rumah. Dapur pada rumah marga Sumba ini tidak seperti dapur modern pada umumnya.

Dapur pada rumah marga Sumba hanya terdapat perapian yang digunakan sebagai kompor juga dan terdapat sebuah rak atau tempat penyimpanan menggantung di atas perapian.

Rak ini biasa untuk meletakkan bahan makanan terlebih bahan makanan basah.

Asap yang keluar dari perapian akan mengeringkan bahan makanan, misalnya daging biasa diletakkan di rak dan kemudian dibiarkan mengering.

Asap yang keluar dari perapian juga menjaga atap rumah agar tidak lapuk.

Ya, atap rumah marga Sumba terbuat dari daun alang-alang.

Pemilihan daun alang-alang untuk atap tidak boleh sembarangan.

Ini akan mempengaruhi ketahanan atap rumah nantinya.

Seperti yang diceritakan oleh Tamu Rambu Intan, salah seorang warga dari Sumba Timur, atap dari daun alang-alang haruslah bersih dan tidak bercampur dengan daun yang lain.

Apabila atap daun alang-alang tidak bercampur dengan daun lain, atap rumah dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.