Find Us On Social Media :

Indonesia Negara Paling Malas! Setujukah Anda?

By Agus Surono, Kamis, 13 Juli 2017 | 18:00 WIB

berjalan kaki sama dengan olahraga

Intisari-Online.com – Pernah berpikiran untuk mencari tahu negara mana yang selalu fit sepanajng hari?

Sudahi keingintahuan itu. Sebuah penelitian telah mengungkapkan soal itu.

Penelitian ini didasarkan pada data ponsel cerdas milik lebih dari 700.000 orang dari berbagai negara.

Hasilnya, kita jangan marah ya….

Sementara penduduk Hong Kong boleh deh berbangga dan mengaku sebagai negara paling bugar. Mereka rata-rata berjalan kaki sejauh 6,880 langkah setiap hari. Ini setara dengan sekitar tiga setengah mil (6 km).

Indonesia?

(Baca juga: Alih-alih Berolahraga, Di Pusat Kebugaran Ini Kita Membayar untuk Disuruh Tidur Nyenyak)

Menurut peneliti dari Stanford University itu kita termasuk negara paling malas. Penduduk Indonesia hanya mampu melangkah rata-rata sebanyak 3.513 kali setiap hari. Sekitar 3 km.

Sebagai perbandingan, orang Inggris berjalan 5.444 langkah setiap hari, kurang dari tiga mil (5 km), mengungguli kawan-kawannya di AS yang hanya 4.774.

Scott Delp, seorang profesor bioengineering yang berada di balik temuan tersebut, mengatakan kepada BBC, “Penelitian ini 1.000 kali lebih besar daripada penelitian terdahulu tentang pergerakan manusia.

"Ada survei kesehatan yang luar biasa, namun penelitian baru kami menyediakan data lebih banyak negara, lebih banyak subjek, dan melacak aktivitas orang secara terus-menerus.

"Ini membuka cakrawala baru dalam melakukan kajian pada skala yang jauh lebih besar daripada yang bisa kita lakukan sebelumnya."

Rata-rata, jumlah langkah harian yang dilakukan adalah 4.961 – setara dengan jarak dua setengah mil (4 km), menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature.

Tetapi banyak negara, termasuk Kanada, Australia, Selandia Baru, ternyata memiliki angka di bawah angka rata-rata itu. 

(Baca juga: Berapakah Usia Kebugaran Anda? Hitunglah dengan Kalkulator Ini!)

Para ahli mengatakan bahwa keseluruhan temuan, yang menyelidiki beberapa faktor seperti 'ketidaksetaraan aktivitas' dan tingkat obesitas di 46 negara, dapat membantu mengatasi lingkar pinggang yang menggelembung.

Berlawanan dengan kepercayaan yang sudah mengakar, temuan utama jumlah langkah rata-rata di masing-masing negara memiliki dampak kecil pada tingkat obesitas. Sebaliknya, ketidaksetaraan aktivitas - perbedaan besar antara yang aktif dan yang tidak aktif - adalah cerminan yang lebih akurat

Para periset mengatakan kepada BBC bahwa semakin lebar kesenjangan antara dua kelompok orang itu (yang aktif dan yang pasif), maka akan lebih banyak orang-orang yang lebih gemuk tinggal di negara tersebut.

Tim Althoff, kandidat Ph.D dalam ilmu komputer yang terlibat dalam penelitian tersebut, memberi contoh Swedia yang memiliki kesenjangan terkecil antara mereka yang aktif dan yang pasif, ternyata memiliki tingkat obesitas terendah.

Temuan ini didasarkan pada data anonim dari peserta yang menggunakan aplikasi Argus di ponsel mereka, yang dirancang untuk melacak aktivitas sehari-hari.

Inilah hasil penelitian itu.

Negara yang disurvei

Jumlah rata-rata langkah tiap hari

Hong Kong

6.880

China 

6.189 

Ukraina

6.107

Jepang

6.010

Rusia

5.969

Spanyol

5.936

Swedia

5.863

Korea Selatan

5.755

Singapura

5.674

Swis

5.512

Republic Ceko

5.508

Inggris Raya

5.444

Italia

5.296

Irlandia

5.293

Denmark

5.263

Hungaria

5.258

Polandia

5.249

Norwegia

5.246

Jerman

5.205

Finlandia

5.204

Chili

5.204

Prancis

5.141

Belanda

5.110

Turki

5.057

Israel

5.033

Taiwan

5.000

Belgia

4.978

Australia

4.941

Kanada

4.819

AS

4.774

Thailand

4.764

Romania

4.759

Portugal

4.744

Meksiko

4.692

New Zealand

4.582

UAE

4.516

Yunani

4.350

Mesir

4.315

India

4.297

Brazil

4.289

Qatar

4.158

Afrika Selatan

4.105

Filipina

4.008

Malaysia

3.963

Saudi Arabia

3.807

Indonesia

3.513