Find Us On Social Media :

Warganet ‘Heboh’ saat Song Joong Ki Umumkan Rencana Pernikahan: Wajarkah Pengidolaan Sampai ‘Seheboh’ Itu?

By Ade Sulaeman, Rabu, 5 Juli 2017 | 14:00 WIB

Song Joong Ki & Song Hye Kyo

Serta borderline pathological, ketika mulai merasa sangat dekat kemudian berpendapat idolanya akan merespons bila dibutuhkan, serta berbagai fantasi lainnya.

Perlu diperhatikan, ketika seseorang sudah mencapai tahap ketiga yakni orderline pathological, maka ia akan mulai “bersedia” merugikan diri serta pihak lain.

Pikirannya bisa tersita dengan terus memikirkan idolanya terus.

Maltby dalam buku Personality, Individual Differences and Intelligence mendeskripsikan CWS sebagai hubungan parasosial antara penggemar dan sang selebritas.

Hubungan parasosial merupakan hubungan satu arah. Seseorang merasa mengenal idolanya, sementara tidak dengan sebaliknya.

Si penggemar sebenarnya sadar, para selebritas itu tidak mengenal mereka secara pribadi. Namun mereka tetap merasa punya hubungan dekat yang nyata.

Walhasil, perilaku selebritas dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya juga dapat mempengaruhi emosi dan perasaan penggemar.

“Orang-orang dengan CWS ini tidak sekadar menjadikan selebritas sebagai hiburan. Namun tampaknya ada komponen klinis terkait perilakunya,” tulis Maltby dalam Journal of Nervous and Mental Disease.

Lalu apa yang menyebabkan para penggemar begitu memuja? Menurut Maltby, penyebabnya sendiri tidak begitu jelas.

Namun begitu orang-orang ini melihat selebritas di televisi, entah itu penyanyi, bintang film ataupun atlet, mereka lalu terpesona dan terobsesi.

Tidak selalu buruk, sih, kata Maltby. Contohnya, kalau ada seseorang yang terobsesi pada pesepakbola David Beckham dan menjadikannya role model, tentu tidak bisa dianggap negatif.

Sebab sosok David Beckham sendiri selalu tampil positif.