Find Us On Social Media :

Warganet ‘Heboh’ saat Song Joong Ki Umumkan Rencana Pernikahan: Wajarkah Pengidolaan Sampai ‘Seheboh’ Itu?

By Ade Sulaeman, Rabu, 5 Juli 2017 | 14:00 WIB

Song Joong Ki & Song Hye Kyo

Wajarkah ungkapan tersebut? Lebih luas lagi, wajarkah kita mengidolakan seseorang hingga merasa seseorang tersebut sangat dekat dengan kita, bahkan ada yang merasa memiliki?

Sebagai bahan pelajaran, mari kita simak artikel berikut ini yang berangkat dari kehebohan warganet saat Zayn Malik memutuskan untuk keluar dari grupnya, One Direction, pada Maret 2015.

Pengumuman keluarnya Zayn ini memang mengejut kan. Setelah lima  tahun tampil bersama grupnya, tiba-tiba ia mengaku jenuh dan ingin hidup seperti manusia normal.

Maklumlah, sebagai selebritas, ia selalu mendapat sorotan dari mana pun, terutama media.

(Baca juga: Drama Korea VS Drama India VS Drama Turki, Anda Pilih Mana?)

“Saya memutuskan pergi karena saya ingin menjadi lelaki normal berusia 22 tahun yang dapat menikmati hidupnya dan bisa memiliki privasi,” tutur penyanyi keturunan Inggris – Pakistan ini.

Keputusan Zayn itu tak pelak memicu beragam komentar dari penggemarnya. Mereka tidak terima dan meminta Zayn untuk kembali.

Parahnya, sampai kemudian muncul tagar #cut4zayn. Tagar ini adalah semacam ajakan untuk melukai diri sendiri, bahkan mengarah ke bunuh diri, hanya agar Zayn mau kembali ke grupnya.

Konyolnya, ada sebagian orang yang menanggapi serius ajakan itu. Beberapa mengiris lengan mereka hingga berdarah kemudian  mengunggah fotonya di Twitter. “If Zayn doesn’t return I’ll eventually die! #cut4zayn”tulis akun @Brashna.

Mulai tidak sehat

Cerita tentang selebritas dan penggemar yang terlalu mengidolakan, memang bukan kisah baru.

Sejak puluhan tahun lalu, seiring berkembangnya media informasi dan hiburan, fenomena ini selalu saja ada setiap waktu.