Intisari-Online.com -Wacana mengenai pemindahan ibukota Indonesia kembali ramai dibicarakan.
Salah satu wilayah yang diprediksi akan menjadi ibukota negara baru Indonesia adalah Kalimantan, khususnya Palangkaraya.
Pembangunan ibu kota di Kalimantan akan membawa dampak besar bagi Indonesia dan menjadi anak tangga menuju Indonesia Timur yang lebih baik.
Itulah yang disampaikan anggota Tim Visi Indonesia 2033 Andrinof Chaniago saat acara diskusi Publik bertajuk Pilihan Indonesia Masa Depan: Menjembatani Lautan atau Memindahkan Ibukota ke Kalimantan, Resto Pulau Dua, Senayan Jakarta, Minggu (8/12/2013).
Menurutnya, ada lima belas alasan pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
(Baca juga: Tahun 2018, Pemindahan Ibu Kota akan Mulai Dilakukan. Apakah akan ke Kalimantan Sesuai Ide Bung Karno?)
- Memudahkan penataan Jakarta dan kawasanmega-urbanJabodetabek.
- Menghentikan pemborosan ekonomi akibat kemacetan yang menyedot dana puluhan triliun rupiah setiap tahun.
- Menyelamatan lahan subur pertanian di Jawa dan menjaga konsistensi komitmen terhadap kebijakan ketahanan pangan nasional.
- Menjadikan Indonesia memiliki kota publik kelas dunia untuk mendekati kesejajaran dengan negara-negara lain.
- Mewujudkan rasa adil dan menghilangkan diskriminasi pembangunan antar wilayah di tataran nasional sebagai modal untuk memperkuat kembali rasa Satu Bangsa.
- Memaksimalkan pemanfaatan potensi air dan sumber daya alam lainnya di Kalimantan yang terbuang percuma, dengan konsep pemanfaatan yang berkelanjutan.
- Membangunan anak tangga untuk mengefektifkan program percepatan pembangunan kawasan Timur Indonesia, daerah tertinggal, pulau-pulau terluar dan daerah perbatasan.
- Menciptakan mesin penggerak keseimbangan antar-wilayah sebagai salah satu fondasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan yang diharapkan menjadi pendorong penyebaran pusat pertumbuhan.
- Membawa berkah pada pemanfaatan potensi lahan menganggur seluas kurang lebih 12 juta hektare untuk membangun kota pusat pemerintahan dan kota-kota satelit dengan konsepgreen developmentdanbioregion management.
- Menghentikan secara bertahap laju korban kecelakaan arus mudik di Jawa yang sudah hampir merenggut 1000 jiwa selama 14 hari pergerakan arus mudik.
- Membangun jalan yang efektif untuk menghidupkan ekonomi maritim dan perikanan dengan mendekatkan kota pusat pemerintahan ke kawasan perairan yang memiliki potensi besar di sektor maritim dan perikanan.
- Mendukung usaha membangunmulti-growth polenasional yang diikutimulti growth polewilayah untuk membangun perekonomian perekonomian nasional yang efisien.
- Mendekatkan sumber bahan baku dan energi nasional.
- Kawasan Kalimantan selama ini juga dikenal paling aman dari gempa bumi.
- Memperlihatkan konsistensi pemerintah dengan amanat rencana tata ruang wilayah nasional sudah sejak lama menekankan perlunya dekonsentrasi pembangunan di luar pulau Jawa.
(Srihandriatmo Malau/tribunnews.com)