Find Us On Social Media :

Frustasi Hadapi Serangan Kamikaze, Pemicu Utama AS Lancarkan Serangan Bom Atom ke Jepang

By Ade Sulaeman, Kamis, 15 Juni 2017 | 20:00 WIB

Amerika Nyaris Bunuh Diri dengan Bom Atom

Intisari-Online.com - Pada 25 Mei 1945, pasukan Sekutu yang sedang bertempur untuk menaklukkan Jepang ternyata menghadapi serangan pilot-pilot kamikaze yang sulit dilawan.

Serangan para pilot kamikaze dengan cara menabrakkan diri ke kapal-kapal perang Sekutu itu telah menghancurkan destroyer Braine dan menewaskan awaknya sebanyak 66 orang.

(Baca juga: Bukan Hiroshima, Inilah Kota yang Jadi Target Pertama Bom Atom Amerika Serikat pada Perang Dunia II)

Sementara kapal perang yang menyusul jadi korban antara lain DMS Forrest, APD rednour, LCS 119, dan destroyer Drexter yang semuanya dihantam saat dini hari.

Destroyer Drextler bahkan kehilangan awak lebih dari separuh awaknya, sebanyak 158 orang termasuk para perwira tewas dan 50 orang lainnya hilang dan terluka.

Serangan kamikaze yang dilancarkan oleh unit Kikusui 8 itu menyerang hingga tanggal 18/29 Mei dan menjadi kekuatan terbesar terakhir kamikaze Jepang yang dikerahkan hingga PD II usai.

Tapi meskipun jumlah Kamikaze Jepang terus menyusut, AU Jepang masih membentuk unit Kamikaze Kikususi 9 dan 10.

Serangan unit Kikusui 10 yang dilancarkan pada 22 Juni 1945 menjadi gempuran terakhir dan melibatkan 40 kamikaze.

Sebanyak 29 kamikaze berhasil ditembak jatuh Sekutu dan sejumlah kamikaze lainnya berhasil menghantam sasaran.

Kapal perang yang menjadi korban adalah LSM 213 dan LST 534.

Setelah serangan kamikaze yang dilancarkan oleh unit Kikusui 10, pada hari berikutnya praktis tidak ada serangan baru.

Serangan kamikaze dalam jumlah sangat kecil yang dilakukan satu dua pesawat memang masih terjadi hingga akhir bulan Juli.