Find Us On Social Media :

Untuk Para Orangtua, Perhatikan Ini Jika Membawa Anak Berkendara Dalam Mobil

By Agus Surono, Senin, 12 Juni 2017 | 18:15 WIB

Kabin mobil lebih berbahaya bagi anak-anak.

Lebih dari itu, anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa.

Holaget menambahkan bahwa polusi udara dapat menghambat pertumbuhan paru-paru anak-anak dan meningkatkan risiko sensitisasi yang dapat menyebabkan asma dan kondisi pernafasan lainnya.

Holgate mengatakan, jika memungkinkan, anak-anak lebih baik berjalan kaki atau bersepeda. Selain menghindarkan mereka dari polusi di kabin mobil, juga untuk meningkatkan latihan fisik.

"Ada banyak keuntungan yang bisa didapat. Tapi orangtua malah menganggap polusi di dalam kabin mobil lebih sedikit dibandingkan dengan di luar kabin."

(Baca juga: Untuk Para Orangtua Harap Diperhatikan, Inilah Perbandingan Pengaruh Televisi dan Buku terhadap Otak)

Ben Barratt, dari King's College London, mengukur paparan polusi pada orang-orang yang bepergian dengan mobil, bus, sepeda, dan berjalan di London pada tahun 2014.

Hasilnya, pengemudi mobil tercatat sebagai orang yang terpapar polusi paling tinggi.

"Asap dari kendaraan di depan dan belakang masuk ke mobil dan terjebak di dalamnya. Jadi, tidaklah benar kalau kita bisa menghindari polusi dengan duduk di dalam kendaraan."

Penelitian terbaru telah menambah kekhawatiran tentang dampak polusi udara pada anak-anak, di luar bahaya langsung ke paru-paru mereka.

Sebuah penelitian di Barcelona menunjukkan bahwa polusi udara mengurangi kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan memperlambat reaksi mereka.

"Ini menambah bukti bahwa polusi udara berpotensi menimbulkan efek berbahaya pada perkembangan saraf," tulis para ilmuwan tersebut.

Sebuah penelitian dalam skala lebih kecil di California memperlihatkan keterkaitan antara tingkat polusi udara dengan peningkatan kerusakan DNA pada anak-anak.