Polusi Udara Membunuh 6,5 Juta Orang Setiap Tahunnya dan Akan Semakin Buruk Jika Kita Mengambil Tindakan

Tika Anggreni Purba

Editor

Polusi Udara Membunuh 6,5 Juta Orang Setiap Tahunnya dan Akan Semakin Buruk Jika Kita Mengambil Tindakan
Polusi Udara Membunuh 6,5 Juta Orang Setiap Tahunnya dan Akan Semakin Buruk Jika Kita Mengambil Tindakan

Intisari-online.com—Kualitas udara yang sangat jelek menjadi faktor terbesar ke-4 yang mengancam kesehatan kita saat ini setelah tekanan darah tinggi dan merokok. Bahkan disebutkan oleh International Energy Agency (IEA) bahwa 6,5 juta orang meninggal lebih cepat karena kualitas udara yang tak lagi higienis.

Angka kematian karena udara yang tidak bersih meningkat beberapa dekade ini. Hal ini dipastikan akan terus meningkat jika tidak ada tindakan internasional untuk mengatasi krisis ini.

Udara yang bersih merupakan hal sangat penting untuk kesehatan yang baik. Namun, walaupun peningkatannya sangat signifikan, masalah polusi udara tidak terlalu diperhatikan di berbagai negara. Sehingga dampak kesehatan global terancam.

Karena itulah IEA memberikan peringatan bahwa kematian prematur karena polusi udara terhitung sangat tinggi. Kabar buruknya, hampir 90% wilayah Asia yang mengalami hal ini.

Meskipun emisi gas rumah kaca sudah menurun di beberapa negara industri di dunia, namun peningkatan juga terjadi di bumi bagian lain seperti di India, Asia Tenggara, dan Afrika.

Banyak jiwa yang bisa diselamatkan jika dilakukan upaya global bersama dalam hal ini. Sebab 80% partikel berbahaya berasal dari industri energi seperi asam, logam, dan debu yang dapat menyebabkan kanke paru-paru, stroke, dsb.

Pemerintah seluruh dunia perlu melakukan peraturan baru yang mendukung agar kualitas udara semakin terjamin. Selain itu, masyarakat juga perlu memahami hal ini agar bahaya yang mengancam semakin berkurang. Jaga udara kita dari berbagai bahan yang bisa menyebabkan polusi. Ingatlah, bahwa udara bersih merupakan hak asasi semua manusia.

(huffingtonpost.com)