Find Us On Social Media :

Ingat, HB Rendah Selama Kehamilan Bisa Berakibat Fatal, Tingkatkan Lewat Makanan Ini

By Tatik Ariyani, Jumat, 2 November 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com - Hb atau hemogobin adalah protein yang ditemukan dalam sel darah merah.

Sel-sel ini bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Jika Hb rendah atau anemia terjadi selama kehamilan, hal itu bisa sangat berbahaya.

Hal yang bisa terjadi jika Hb rendah selama kehamilan adalah keguguran, bayi anemia, tumbuh kembang anak lambat hingga ibu meninggal.

Baca Juga : Dicekoki Minuman Keras Hingga Pingsan, Polwan Ini Diperkosa Tiga Orang Rekannya Sepanjang Malam

Untuk itu, sebelum hal tersebut terjadi, wanita hamil perlu mencegah hal tersebut dengan cara meningkatkan kadar hemoglobin:

1. Meningkatkan asupan zat besi

Seseroang dengan kadar hemoglobin renah dapat mengambil manfaat dari makan makanan yang kaya akan zat besi.

Zat besi bekerja untuk meningkatkan produksi hemoglobin, yang juga membantu membentuk lebih banyak sel darah merah.

Baca Juga : Kanker Payudara pada Pria Sangat Langka Terjadi, Tetapi Pria Ini Malah Mengalaminya Dua Kali

Makanan kaya zat besi meliputi:

- Dagung dan ikan

- Produk kedelai, termasuk tahun dan tempe

- Telur

- Buah-buahan kering, seperti kurma

- Brokoli

- Sayuran berdaun hijau, seperti kale dan bayam

- Kacang dan biji-bijian

Baca Juga : Penelitian: Sandaran Kepala di Pesawat Adalah Gudangnya Bakteri

2. Meningkatkan asupan folat

Folat adalah sejenis vitamin B yang berperan penting dalam produksi hemoglobin.

Tubuh menggunakan folat untuk menghasilkan heme, komponen hemoglobin yang membantu membawa oksigen.

Jika seseorang tidak mendapatkan cukup folat, sel darah merah mereka tidak akan bisa matang,  yang dapat menyebabkan anemia defisiensi folat dan kadar hemoglobin yang rendah.

Sumber folat yang baik meliputi:

- Daging sapi

- Bayam

- Nasi

- Kacang-kacangan, seperti kacang polong, kacang merah

- Alpukat

- Selada

Baca Juga : Asyik Main Ponsel, Ibu Muda ini Tak Sadar Putrinya 'Terhisap' Kereta

3. Memaksimalkan penyerapan zat besi

Mengonsumsi zat besi dalam makanan atau suplemen sangat penting, namun seseorang juga harus membantu tubuhnya untuk menyerap zat besi tersebut dengan mudah.

Makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, dan sayuran hijau dapat meningkatkan jumlah zat besi yang diserap.

Vitamin A dan beta-karoten juga dapat membantu tubuh dalam menyerap zat besi.

Makanan yang kaya vitamin A meliputi ikan, hati, labu, ubi jalar, dan kale.

Sedang, makanan yang tinggi beta-karoten termasuk buah-buahan dan sayuran kuning, merah, dan oranye, seperti: wortel, ubi jalar, labu, dan mangga.

4. Minum suplemen zat besi

Seorang dokter mungkin menyarankan seseorang dengan kadar hemoglobin rendah untuk mengonsumsi suplemen zat besi dan dosis akan bergantung pada level seseorang.

Suplemen akan menyebabkan kadar zat besi meningkat secara bertahap selama beberapa minggu.

Baca Juga : Gawat, Infeksi Gigi Bisa Memicu Stroke yang Membahayakan Jiwa