Find Us On Social Media :

Cerita Pelaku Sumpah Pemuda yang Rumahnya Digeledah Gara-gara Pasang Bendera Merah Putih

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 27 Oktober 2018 | 21:30 WIB

"Cuma itu waktu, lagunya agak beda dengan yang sekarang."

Sampai di sini, air muka Pak Budiman berubah. Dengan bersemangat, sambil menggerakkan tangannya mengikuti irama, ia bernyanyi,

"Indones! Indones! Mulia! Mulia! Begitu itu! Sebab, Belanda itu tidak suka dengar nama Indonesia. Dan kata merdeka itu seperti momok bagi Belanda. Kata merdeka itu saja bisa buat orang masuk penjara."

Titisan Gajahmada

"Ingat Muhammad Yamin? Dia kan sekretans panitia Kongres Pemuda II?"

Baca Juga : Biola Ini Jadi Kesayangan WR Supratman Sekaligus Ikon Museum Sumpah Pemuda

"Ingat betal! Dia juga Jong Sumatranen Bond toh? Dia disebut Gajahmada. Kalau pidato suaranya besar. Bung Karno juga pinter berpidato. Yang dengar bisa diam semua. Kalau abang baca mulai ribut, Bung Karno bilang, "Hei, kamu, diam! Diam! Diam!" Pak Budiman menirukan sambil menunjuk ke arah yang berbeda.

"Kenal dengan WR. Supratman?"

"Ya, dulu kita sama-sama di Sinpo. Kita sering makan siang bersama. Makan gado-gado atau sate kambing."

Yang dimaksudnya dengan Sin Po adalah surat kabar Cina yang terbit waktu itu.

"Jadi Pak Budiman pernah jadi wartawan?"

Baca Juga : 5 Kisah Unik di Balik Sumpah Pemuda, saat Sekat-sekat Kedaerahan Mulai Dikikis