Find Us On Social Media :

Jenderal Colin Powell, Penyembuh Krisis Militer dan Rasial AS

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 26 Oktober 2018 | 20:00 WIB

Intisari-Online.com – Jenderal Colin Powell, Kastaf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, mengakhiri jabatannya 30 September 1993. 

Tokoh besar militer berkulit hitam ini tak mau dijadikan lambang eksploitasi warna kulit untuk tujuan orang lain.

Namun, ia memang hebat dalam menanggulangi perpecahan rasial di AS, sekalian memulihkan reputasi militer AS di mata dunia.

Siapakah Jenderal Colin Powell? Simak tulisan Marcel Beding berikut ini yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Oktober 1993.

Perang Teluk memang sudah lama usai. Namun ada dua orang tokoh militer  Amerika Serikat yang namanya mencuat di mata dunia lewat peristiwa itu.

Masing-masing Jenderal Colin Powell, ketua Gabungan Kepala Staf, dan Jenderal H. Norman Schwarzkopf, panglima pasukan AS di Teluk yang sekaligus membawahi pasukan multinasional dari 28 negara.

Baca Juga : Dikenal 'Manja' dalam Pertempuran, Kini Tentara Amerika Dilengkapi 'Tangan Ketiga' untuk Operasikan Senapan

Kedua tokoh tersebut dinilai telah memainkan peranan yang amat menentukan di dalam suatu operasi militer paling besar sejak PD II, yang akhirnya berhasil menghalau tentara Irak ke luar dari Kuwait dan mengakhiri krisis yang berlangsung selama 207 hari itu.

Kepiawaian Jenderal H. Norman Schwarzkopf memimpin pasukan-pasukan di "KTO"  (Kuwait Theater of Operation = Gelanggang Operasi Kuwait), dan tangan dingin Powell memberi komando dari "WTO" (Washington Theater of Operation), kini tinggal cerita.

Apalagi 30 September lalu, Powell sudah menyerahkan jabatan kepada penggantinya yang baru, Jenderal Shalikashvili (57), tokoh militer lain yang terkenal dalam Operation Provide Comfort, di Irak Utara.

Awal tahun lalu terjadi suatu peristiwa menarik. Suatu jamuan santap malam diselenggarakan oleh Serikat Pengacara St. Petersburg, sebuah perkumpulan ahli hukum konservatif negara bagian Florida (AS).

Baca Juga : 200 Jenazah Tentara Amerika Serikat yang Hilang Saat Perang Korea Mulai Dipulangkan

Ketika seorang ahli hukum memperkenalkan tamunya malam itu yang bernama James Watson,  seorang hakim federal dari New York yang kebetulan sedang bertamu, ia menyebutkan bahwa hakim itu kemenakan Jenderal Colin Powell, ketua Gabungan Kepala Staf.