Find Us On Social Media :

Hari PBB: Kantor Penerangan PBB Zaman Orla yang Akhirnya Ditutup Karena Ucapan Presiden Soekarno

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 24 Oktober 2018 | 21:00 WIB

Namun demikian kegiatan penerangan PBB berjalan terus dan makin berkembang.

Khususnya pada masa dipimpin oleh seorang perwakilan PBB berkebangsaan Yugoslavia, Vojko Pavicic namanya, yang sangat energetik dan pandai sekali bergaul dengan orang Indonesia.

Baca Juga : Bangga! Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB

Pada waktu ditutup bulan Februari 1965 Kantor Penerangan PBB memiliki sebuah perpustakaan dan dokumentasi lengkap di sebuah ruangan ber-AC dan dipimpin oleh seorang ahli perpustakaan.

Di samping itu Kantor Penerangan PBB secara teratur menyiarkan berita-berita kegiatan PBB di luar dan di dalam negeri, mempersiapkan programa untuk radio, memiliki dokumentasi foto PBB, film dan slide mengenai kegiatan PBB.

Kantor Penerangan PBB juga membantu pemerintah dalam mempersiapkan dan memberi bahan untuk Hari PBB, Hari Kesehatan Sedunia, peringatan Hari Hak-hak Asasi Manusia dan sebagainya.

Poster, pamflet,  brosur dan sebagainya baik dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa Indonesia juga tersedia dan dapat diambil dleh siapa saja yang menaruh minat.

Baca Juga : Duh, Kata PBB 68% Populasi di Dunia Akan Tinggal di Kota pada 2050

Di perpustakaan terdapat laporan sidang-sidang PBB dan badan-badan khususnya. Perpustakaan ini dibuka untuk umum dan banyak dimanfaatkan, terutama oleh mahasiswa yang menyusun skripsi, para wartawan dan juga oleh mereka yang berminat pada politik, khususnya politik sebagaimana dijalankan di PBB,.

Kedatangan adik playboy Aly Khan

Dalam perjalanan sejarah ternyata Kantor Penerangan PBB tidak hanya membatasi diri pada kegiatan penerangan.

Kadangkala ternyata, kalau ada sesuatu kegiatan yang tak dapat ditangani oleh Dewan Bantuan Teknik PBB  (yang merangkap sebagai perwakilan PBB di Indonesia), maka tugasnya dilimpahkan ke bagian penerangan.