Intisari-Online.com - Inikah yang dikatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya?
Pangeran Harry disebut telah mengikuti jejak Putri Diana dalam 'dedikasinya' untuk membantu orang lain dan orang yang membutuhkan, menurut Grary Marwick, salah satu pembaca telapak tangan di Inggris.
Marwick mengatakan bahwa Pangeran Harry memiliki keberanian fisik dan merupakan petualang.
Dia mengatakan, "Harry mengikuti jejak ibunya."
Baca Juga : Pangeran Harry 'Marah' karena Meghan Markle Diberi Buket Bunga Besar oleh Seorang Pria
"Sepanjang hidup Harry, dia akan selalu didedikasikan untuk membantu orang lain dan mereka yang membutuhkan, baik secara individu maupun kelompok."
"Tangannya menunjukkan, seperti yang dimiliki beberapa tangan anggota kerajaan lainnya, bahwa Harry juga dapat menahan emosinya pada waktu tertentu, tetapi dia akan memberikan banyak kepada orang lain."
Seperti ibunya, Pangeran Harry terkenal dengan kegiatan amal, termasuk mendirikan badan amal Sentebale pada tahun 2006 untuk membantu anak-anak menderita HIV/AIDS dan meluncurkan Invictus Games.
Baca Juga : Monyet-monyet Ini Dilaporkan ke Polisi Setelah Merajam Pria 72 Tahun Hingga Meninggal
Putri Diana sendiri adalah seorang juru kampanye terkemuka atas nama korban HIV/AIDS, ranjau darat dan kanker.
Namun, menurut Marwick, ibunya juga meninggalkan tanda fisik lebih pada Pangeran Harry.
Marwick menjelaskan, "Di tangan kanan Harry ada tanda atau bekas luka, di mana itu menunjukkan bahwa sesuatu yang penting terjadi dan mengubah hidupnya pada usia dini."
Kemungkinan besar hal tersebut adalah kematian ibunya.
Baca Juga : Video Amatir: Detik-detik 60 Orang Tewas Tertabrak Kereta Saat Festival Pembakaran Patung Iblis di India
Putri Diana tewas dalam kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997, ketika Pangeran Harry baru berusia 12 tahun.
Marwick melanjutkan untuk mendeteksi sejumlah kepribadian lain dari telapak tangan Pangeran Harry.
Dia berkata bahwa tangan Harry menunjukkan dia memiliki keberanian fisik dan mungkin sedikit agresif pada waktu tertentu.
Hal itu menunjukkan bahwa meskipun dia akan selalu kembali ke rumahnya, Harry dapat dengan mudah menghabiskan waktu jauh dari rumah sebagai seorang petualang.
Sebaliknya, kakak lelakinya Pangeran William akan selalu menghargai waktu berada di rumah setelah kembali dari perjalanannya.
Pangeran Harry melakukan dua tur Afghanistan, pada 2007-2008 dan 2012.
Dia adalah anggota kerajaan pertama yang melakukan tur di zona konflik sejak Pangeran Andrew selama Perang Falklands.
Marwick juga percaya dapat menentukan poin-poin penting dalam kehidupan Pangeran harry dari telapak tangannya.
Dia menjelaskan bahwa di tangan Harry menunjukkan dia benar-benar menjadi mandiri di usia akhir dua puluhan, mungkin sekitar usia 28 tahun.
Hal ini mungkin menjadi saat yang emosional bagi Harry dengan membuat keputusan dalam hidupnya tentang keluarga, teman, dan hubungan.
Akan ada perubahan yang signifikan, yang akan mempengaruhi kehidupan Harry, dan hal itu akan terjadi di akhir usia empat puluhan.
Harry juga telah membuat banyak penampilan media, termasuk di Sky TV dan BBC Radio 4.
Baca Juga : 5 Cara Mencegah Osteoporosis Setelah Usia 50: Perbanyaklah Berjemur!