Find Us On Social Media :

Alami Krisis Ekonomi, Turki Justru Mantap Tak Akan Berutang pada IMF, Apa Alasannya?

By Tatik Ariyani, Jumat, 12 Oktober 2018 | 09:30 WIB

Komentar Enc agaknya senada dengan pernyataan Erdogan pada 7 Oktober bahwa Turki tidak membutuhkan pinjaman IMF maupun bantuan teknis terkait.

"Indikator ekonomi Turki berada pada tingkat yang sangat baik dibandingkan dengan negara-negara lain," kata Erdogan, menanggapi Pertemuan Konsultasi dan Evaluasi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).

Erdogan kembali mengingatkan bahwa partainya mengambil pinjaman sebesar $AS 23,5 miliar (Rp357 triliun) pada tahun 2002.

"Kami melunasi utang pada 2013. Bukankah kita yang menyelamatkan negara ini dari kuk IMF?" tanyanya.

Baca Juga : Sekte Penyembah Iblis Ini Membunuh 4 Orang dan Menjadikan Tengkoraknya Sesembahan untuk Tujuan Ini

Namun, Ergun Kaya, seorang ekonom dan anggota komite eksekutif Partai Saadet, percaya bahwa kebijakan ekonomi Turki pasti akan membuat Turki mengambil pinjaman dari IMF.

"Selama tahun ini, Turki harus membayar utang luar negeri sebesar $AS 230 miliar (Rp3.498 triliun)," katanya.

"Namun, kami tidak mengamati arus masuk modal tetap ke negara. Untuk mempertahankan kegiatan perbankan dan sektor swasta, Turki harus meminjam dari IMF cepat atau lambat, karena tidak mungkin untuk membayar defisit akun berjalan untuk beberapa bulan."

Menurut Kaya, kontradiksi utama di balik klaim Erdogan adalah bahwa seluruh sistem ekonomi Turki dibangun oleh Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa (AKP) sesuai dengan kebijakan IMF.

Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun Pertama, GridOto.com Gelar GridOto Award 2018