Find Us On Social Media :

Seks Tukar Pasangan Lebih Berisiko Terkena Penyakit Kelamin Dibanding Memakai Jasa PSK

By Tatik Ariyani, Kamis, 11 Oktober 2018 | 08:00 WIB

Dengan perkiraan bahwa populasi swinger bisa jutaan di seluruh dunia, para ilmuwan mengatakan bisa menjadi jembatan infeksi menular seksual (STI) bagi pelakunya.

"Meskipun perkiraan yang tepat tidak tersedia, populasi swinger mungkin besar," tulis Anne-Marie Niekamp, yang bekerja pada penelitian bersama rekan-rekan dari Universitas Maastricht.

Studi Belanda juga menganalisis jumlah pasien yang mencari pengobatan pada 2007 dan 2008 di tiga klinik kesehatan seksual di Limburg Selatan, Belanda.

Klinik mencatat apakah seorang pasien adalah seorang swinger sejak awal 2007.

Baca Juga : Ini 7 Alutsista Penguat Militer Rusia di Mana Ayah Khabib Nurmagomedov Pernah Jadi Anggotanya

Hal itu dilakukan dalam upaya untuk melacak tingkat infeksi di antara kelompok ini.

Selama masa studi, hanya ada kurang dari 9.000 konsultasi di tiga klinik.

Satu dari sembilan pasien adalah seorang swinger, dengan usia rata-rata 43 tahun.

Secara keseluruhan, ditemukan tingkat gabungan penyakit menular seksual Chlamydia dan gonore menjangkiti lebih dari 10 persen di antara orang-orang normal, 14 persen di antara pria gay, di bawah 5 persen pada wanita PSK, dan 10,4 persen di kalangan swingers.

Baca Juga : Dari Perokok Aktif hingga Bukan Perokok, Berapa Persenkah Seseorang Berisiko Terkena Kanker Paru-paru?