Find Us On Social Media :

China dan Rusia Pamer Senjata, AS Bersumpah Kalahkan Kedua Negara Itu dengan Senjata 'Terbarunya'

By Tatik Ariyani, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 09:30 WIB

Senjata hipersonik bergerak di Mach 5 atau lebih tinggi, setidaknya lima kali lebih cepat daripada kecepatan suara atau sekitar satu mil per detik.

Pada bulan Maret lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan senjata nuklir dan hipersonik baru.

Putin menggambarkan kedua senjata tersebut sebagai senjata yang 'tak terkalahkan' selama pidato kenegaraannya.

Senjata-senjata yang dikembangkan itu meliputi rudal jelajah bertenaga nuklir, drone bawah air bertenaga nuklir, dan rudal hipersonik baru.

Baca Juga : Klub Malam Jerman Tempat Pengunjung Bisa Berhubungan Intim di Lantai Dansa Diserang Bakteri Mematikan?

Pada bulan Agustus, China mengumumkan pengujian pertama pesawat hipersonik yang cukup sukses.

Berbicara awal tahun ini, insinyur Pentagon Michael Griffin mengatakan, "Kami bukan orang yang memilih untuk mempersenjatai diri tapi jika kami ditantang kami akan merespon."

Griffin menambahkan bahwa Departemen Pertahanan sedang mengembangkan sarana untuk mempertahankan kemampuan AS dan mengembangkan metode untuk memproyeksikan kekuatan nasional AS kepada musuh.

Griffin juga mengatakan bahwa Rusia dan China sedang mengembangkan senjata hipersonik.

Baca Juga : HUT TNI 2018: 5 Alutsista Tercanggih yang Dimiliki Indonesia, Bikin Lawan Gentar