Find Us On Social Media :

Ini Dia Rahasia Sukses Bos-bos Jepang, Salah Satunya Hormat pada Setiap Individu

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 5 Oktober 2018 | 22:00 WIB

Setiap pagi pukul delapan tepat Akio Morita tiba di kantor. Ia selalu mengenakan seragam yang sama dengan yang dipakai anak buahnya, meski pun jas luarnya buatan Inggris.

Ini untuk menunjukkan semangat demokratis yang menjiwai setiap perusahaan Jepang.

Baca Juga : Disokong Kamera 16 MP dengan Sensor Sony, Berapa Haraga Hisense Pureshot Plus 2?

Pada tahun 1947 Akio Morita mendirikan perusahaan Sony; memasarkan transistor yang pertama, televisi berwarna pertama, dan walkman pertama.

Saat ini perusahaan sedang maju- majunya, ia mengekspor 70% dari produkoya. "Pasaran kami adalah seluruh dunia," katanya.

Kemajuan teknologi Jepang didorong oleh semangat untuk menyegerakan, dengan penuh kesadaran dan rasa kebanggaan.

Tidak sampai dua generasi untuk mewujudkan mukjizat ini. Sebelumnya, orang. Barat mengejek, Jepang hanya bisa membuat sepeda yang rodanya tidak bisa berputar dan jam-jam yang tidak bisa dipercaya.

Karikatur tahun  tigapuluhan pernah menunjukkan gambar seorang pemburu menyandang sepucuk senapan, yang ketika picunya ditarik maka larasnya menggembung. Capnya: made in Japan (bikinan Jepang).

Baca Juga : Foto-foto Keren dari Sony World Photography Awards 2017 Akan Membuat Kita Takjub!

Tetapi tiba-tiba orang Jepang tergila-gila pada perlombaan matematika dan fisika. Ujian-ujian di berbagai universitas menjadi sangat berat dan terjadi persaingan mati-matian. Ini menghasilkan orang-orang yang pandai.

Di Pusat Penelitian Sony, jejak kaki para direktur yang sukses dicetakkan di atas tanah, seperti halnya jejak kaki para bintang Hollywood di studio MGM.

Saingan istrinya sebuah komputer