Advertorial

Orang-orang Jepang Ini Pindah Ke Korea Utara Karena Dijanjikan Surga, Namun Hal Tragis Inilah yang Mereka Dapatkan

Afif Khoirul M
Adrie Saputra
Afif Khoirul M
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

 Sekelompok orang melakukan migrasi dari Jepang menuju Korea Utara karena meyakini akan menemukan surga di sana.
Sekelompok orang melakukan migrasi dari Jepang menuju Korea Utara karena meyakini akan menemukan surga di sana.

Intisari-online - Sekelompok orang melakukan migrasi dari Jepang menuju Korea Utara karena meyakini akan menemukan surga di sana.

Mereka adalah orang-orang yang menjadi korban kampanye 'Paradise of Earth' Korea Utara yang menarik sekitar 90.000 orang Jepang.

Mereka dijanjikan kehidupan yang lebih baik, sayang hal itu ternyata hanyalah kebohongan semata menurut rezim Kim Jong-Un.

Mereka telah melakukan migrasi sejak tahun 1959 hingga 1984 untuk pergi ke tanah surga yang dijanjikan di Korea Utara.

Baca Juga : Ide Gila AS: Saat Bom Nuklir Ditembakkan ke Angkasa untuk Hancurkan Badai pada 1952

Selama masa itu mereka hanya mengetahui bahwa Korea Utara adalah surga di bumi yang dilukiskan sebagai tempat yang indah dan makmur.

Namun, hal sebaliknya justru mereka terima kini mereka merasa di bohongi dan menuntut untuk ganti rugi atas kebohongan tersebut.

Misalnya seorang korban bernama Hiroko Saito, ia pergi ke Korut dengan suaminya dan anak perempuannya yang berusia satu tahun.

Ia mengatakan pada Wahington Post,"Kami telah diberitahu bahwa ini adalah surga, tetapi ini jelas tidak terjadi."

Baca Juga : Strategi Baru Kim Jong Un: Korea Utara Terus Buat Bom Nuklir, Tetapi Secara Diam-diam

"Semua orang mulai menangis. Dapatkan saya pergi dari sini. Dapatkan saya kembali ke rumah." katanya.

Klaim mereka didukung oleh kelompok kampanye Human Rights Watch, yang menyerukan agar orang-orang yang masih tinggal di Korea Utara diizinkan kembali ke Jepang.

Direktur Jepang organisasi, Kanae Doi, mengatakan, "Para korban 'Paradise Of Earth' percaya propaganda, tetapi apa yang mereka temui di Korea Utara adalah neraka, bukan surga."

Kini Human Rights Watch telah menuntut Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara pada Kim dan membantu memastikan orang-orang Jepang yang masih di Korea Utara diizinkan untuk kembali.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Doi berkata, "Pemerintah Jepang harus menghadapi perannya dalam memfasilitasi kesalahan sejarah ini, mengakui bahwa korban masih menderita, dan mengatur situasi yang tepat dengan mendukung tuntutan para korban."

Orang-orang yang pindah dari Jepang ke Korea Utara karena diberitahu bahwa perumahan, makanan dan pakaian akan dijamin sepenuhnya.

Sayangnya, hal itu tidak pernah terjadi justru mereka semakin menderita setelah pindah ke Korea Utara.

Baik pemerintah Jepang dan Korea Utara mendukung operasi tersebut, meskipun mereka sekarang dituduh memancing etnis Korea melakukan kebohongan.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Mereka mengklaim bahwa Korea Utara hanya ingin memenuhi kekurangan tenaga kerja di negaranya tersebut.

Artikel Terkait