Find Us On Social Media :

Sumpah Pemuda 1928: Saat Para Pemuda Ganti Ikat Kepala Kedaerahan dengan Peci, Ini Tujuannya

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 3 Oktober 2018 | 18:30 WIB

"Congres Kaoem Moeda Indonesia ... Datanglah ke congres ini djangan loepa. Pengoeroes."

Baca Juga : Sungai Citarum Bikin Ahli Biologi Kehabisan Kata, Hingga Upaya Ridwan Kamil Datangkan Mesin Pengeruk Sampah dari Pindad

Hari pertama kongres, dilangsungkan malam minggu, 27 Oktober dari pukul 19.30 hingga 23.30 di gedung Katholieke Jongenlingen Bond Waterloopein (belakang Katedral).

Hari kedua, dilakukan pagi hingga malam.

Pagi di Oost Java Bioscoop, Koningsplein Noord (Medan Merdeka Utara 14, sudah dibongkar).

Sementara malam hari digelar di Indonesische Clubgebouw.

Yang hadir dalam kongres kedua kali ini memang lebih banyak.

Baca Juga : Ironi Di Bawah Kemewahan Kota Kasino Las Vegas, Ratusan Orang Tinggal di Dalam Terowongan Pembuangan Air

Bukan hanya utusan organisasi pemuda yang datang.

Utusan dari organisasi orang dewasa, anggota Volksraad, wartawan, sampai ke perorangan pun datang.

Jumlahnya diperkirakan 750 orang.

Di kongres inilah sejumlah pidato hebat berkumandang.