Find Us On Social Media :

Drama Penangkapan Osama Bin Laden: Perlu Konfirmasi Ganda Sebelum Yakin Bahwa Target Adalah Benar

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 27 September 2018 | 18:08 WIB

Baca Juga : Sempat Ditanya Rencana Terorisme di Masa Depan, Ini Jawaban Osama bin Laden Saat Masih Hidup

Selebihnya tidak ada pembicaraan tentang keadaan di rumah, tidak juga menyinggung acara nanti malam. Rahasia terjaga rapat.

 Penerbangan ke Abbottabad akan berlangsung 90 menit alias tiga jam bolak-balik, dan operasi dijadwalkan 30 menit. Kami akan tiba di titik penyerangan beberapa menit setelah tangah malam.

Perhitungan dilakukan atas dasar pertimbangan bahan bakar, juga cadangan seandainya kami harus terlibat dalam pertempuran atau melarikan diri sebelum kembali ke pangkalan.

Saya sempat terlelap ketika tiba-tiba mendengar teriakan, “Sepuluh menit!”

Baca Juga : Misi Rahasia Pasukan Khusus AS Nyaris Gagal Tangkap Osama Bin Laden Gara-gara Heli Siluman Pengangkut Pasukan Jatuh

Di titik peluncuran, ternyata helikopter oleng. Pilot menerbangkan heli untuk berputar. Ketika kembali, kejadian berulang. Bahkan lebih parah. Rotor menghantam atap bangunan sehingga heli jatuh ketika pasukan seharusnya meluncur dengan tali.

Akhirnya helikopter benar-benar jatuh meski tidak keras dan tersangkut di dinding sisi selatan. Kami tetap meluncur dengan tali karena terlalu riskan untuk melompat tanpa peralatan. Sementara pilot Chalk Two mendaratkan heli di luar tembok, barangkali khawatir akan mengalami kejadian yang sama dengan kami.

Informasi terakhir menyebutkan C1 ditinggali Ahmed al-Kuwaiti dengan istri dan anak-anaknya, serta kemungkinan juga Abrar al-Kuwaiti, adiknya. Kami mendaki tangga dan dengan palu mendobrak pintu besi untuk memanggil-manggil nama Ahmed.

Ternyata jawabannya adalah tembakan AK-47. Lewat kacamata malam kami bisa melacak keberadaan si penembak dan melumpuhkannya. Mariam, istri Ahmed, keluar dari kamar sambil menggendong bayi. Di belakangnya, tiga anak mengikuti.

Baca Juga : Sempat Ditanya Rencana Terorisme di Masa Depan, Ini Jawaban Osama bin Laden Saat Masih Hidup

“Ke sini,” kata Will dalam bahasa Arab.