Find Us On Social Media :

Drama Penangkapan Osama Bin Laden: Perlu Konfirmasi Ganda Sebelum Yakin Bahwa Target Adalah Benar

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 27 September 2018 | 18:08 WIB

Mereka sangat bangga, tapi belum bisa bertindak karena Presiden Obama belum  menandatangani surat perintah. Jadi aksi kami sekadar jadi alat promosi untuk meyakinkan sang pembuat keputusan.

Kami berlibur sambil menunggu. Ketika orang lain menghias telur Paskah, kami harus rapat-rapat menjaga rahasia. Tak sampai seminggu kemudian, panggilan datang lagi. Kali ini kepastian kami untuk berangkat – ke pangkalan militer di Bagram, pangkalan NATO di utara Kabul, Afghanistan, bukan untuk menyerbu ke Abbottabad.

Baca Juga : Putra Osama bin Laden Dilaporkan Nikahi Putri Pelaku Serangan 11 September

Dari Bagram kami pindah ke Jalalabad. Barangkali itu bagian dari upaya menjaga kerahasiaan, sebab membiarkan kami berlama-lama libur akan membuka peluang kebocoran informasi.

Kami menduga, kami akan tinggal di sana selama dua malam untuk persiapan, dan malam ketiga action.  Saya makin yakin, ini akan menjadi operasi terbesar sepanjang saya menjadi anggota SEAL.

Dua malam berlalu dengan aneka diskusi dan gurauan getir. Masing-masing harus ingat di luar kepala tugasnya.

Akhirn ya komandan DEVGRU memanggil. “OK, guys, saya baru dapat telepon dari McRaven. Dia baru bicara dengan presiden, izin sudah keluar. Operasi akan dilakukan besok malam.”

Baca Juga : CIA Rilis Daftar Dokumen dari Komputer Osama bin Laden, Isinya Mengejutkan!

Persetujuan termasuk argumen yang harus disiapkan bila tertangkap militer Pakistan. Mereka tidak akan menyerang, tetapi pasti akan curiga. Kami akan pura-pura mencari pesawat tanpa awak yang hilang. Semua tertawa.

Geronimo E.K.I.A!

Malam kedua saya tidak bisa tidur. Ternyata beberapa teman juga mengalaminya. Pagi-pagi kami membuang botol minum yang penuh oleh air kencing. Di barak, jarak toilet sekitar 160 m, sehingga di malam hari kami malas ke sana.

Saya sarapan, mandi, dan tidak ada aktivitas penting di hari itu. Dengan Will, Walt, dan Charlie saya mencoba mengurangi ketegangan, berandai-andai kalau kelak misi dibuat film oleh Hollywood, siapa yang akan memerankan kami ya?