Pernah Berambisi Jadi Jenderal Roma, Ini 6 Fakta Serangan Kekecewaan Alaric ke Roma

Aulia Dian Permata

Penulis

Setelah kemenangan di Frigidus, suku Visigoth memutuskan untuk memperjuangkan kepentingan mereka sendiri melepaskan diri dari orang-orang Roma.

Intisari-Online.com- Pada 24 Agustus 410 AD, Visigoth General Alaric memimpin pasukannya ke Roma, menjarah dan merampok kota selama 3 hari.

Penyerangan itu tak menimbulkan pembunuhan massal.

Bahkan, sebagian besar struktur kota juga tetap utuh dan selamat.

Namun tetap saja dianggap sebagai salah satu peristiwa yang mendorong jatuhnya kekaisaran Roma.

Baca Juga : Meski Menjijikkan, Orang Romawi Kuno Gunakan Air Kencing untuk Obat Kumur, Ini Tujuannya

Dilansir dari Historyhit.com, berikut 6 fakta tentang penyerangan raja Alaric pada 410 terhadap Roma:

1. Alaric pernah menjadi tentara Romawi

Pada tahun 394, Alaric memimpin pasukan berkekuatan 20.000 orang pada pertempuran Frigidus.

Alaric kehilangan separuh anak buahnya, namun pengorbanannya itu hampir tidak diakui oleh Kaisar.

Baca Juga : 7 Senjata Canggih 'Bangsa Barbar yang Biadab' saat Menyerang Bangsa Romawi

2. Alaric adalah raja pertama Visigoth

Alaric memerintah dari tahun 395-4104.

Menurut cerita, setelah kemenangan di Frigidus, suku Visigoth memutuskan untuk memperjuangkan kepentingan mereka sendiri melepaskan diri dari orang-orang Roma.

Mereka kemudian mengangkat Alaric dan memproklamirkannya sebagai raja mereka.

Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggal Tersengat Listrik: Kedua Orang Ini Justru Mengklaim 'Kebal Sengatan Listrik'

3. Alaric ingin menjadi pejabat Romawi berpangkat tinggi

Setelah pengorbanannya yang besar di Frigidus, Alaric diharapkan akan dipromosikan menjadi Jenderal.

Fakta bahwa ia ditolak, ditambah dengan desas-desus dan bukti perlakuan yang tidak adil dari Goth oleh orang Romawi, mendorong orang-orang Goth untuk menyatakan Alaric sebagai raja mereka sendiri.

4. Penyerangan ke Roma didahului oleh serangan-serangan beberapa kota Yunani pada 396-397.

Kenyataan bahwa pasukan Kekaisaran Timur sibuk memerangi Hun memungkinkan Goth untuk menyerang tempat-tempat seperti Attica dan Sparta, meskipun Alaric terhindar Athena.

Baca Juga : Pemulung Menemukan Tas Berisi Bayi yang Dibuang Ibunya, Begini Kondisi Bayi Itu Sekarang

5. Alaric berusaha berkali-kali untuk bernegosiasi dengan Roma dan menghindari pertempuran

Kaisar Honorius tidak menanggapi ancaman Alaric secara serius.

Pada waktu yang dijadwalkan untuk bernegosiasi, Honorius memerintahkan serangan kejutan pada pasukan Alaric namun gagal.

Marah oleh serangan itu, Alaric akhirnya menyerang Roma.

Baca Juga : Liaoning, Kapal Induk China yang Dibangun dari Besi Rongsok dan 'Menipu' Ukraina

6. Alaric meninggal segera setelah penyerangan

Rencana Alaric berikutnya adalah menyerbu Afrika untuk mengendalikan perdagangan Romawi yang menguntungkan.

Namun, saat melintasi Mediterania, badai mendatangkan malapetaka.

Alaric meninggal pada 410, mungkin karena demam.

Baca Juga : Duh! Uji Coba Rudal, Vladimir Putin Malah Ledakkan Kapal Perang Saat Latihan

Artikel Terkait