Find Us On Social Media :

Agen CIA Disebut Membantu Arab Saudi Mendapatkan Rudal Balistik dari China, Buat Apa?

By Intisari Online, Senin, 24 September 2018 | 17:45 WIB

(China bahkan sudah mengembangkan model DF-21D terpadu yang dirancang untuk menghantam kapal besar di laut).

Selain itu, DF-21 bisa digunakan dalam waktu yang sangat singkat.

Meskipun punya jangkauan yang lebih pendek (kurang dari 1.100 mil), rudal seberat 30 ton ini sangat memadai untuk mencapai target di seluruh Timur Tengah dan sulit dicegah lantaran ia 10 kali lebih cepat dari kecepatan suaran.

Baca Juga : Serangan Teroris di Parade Militer Iran, Dilaporkan 29 Tewas dan 70 Lainnya Terluka

Nah, pada 2014 lalu, CIA disebut-sebut punya andil sebagai penengah rencana jual-beli rudal balistik ini—dengan syarat DF-21 tidak berhulu ledak nuklir.

Setelah serangkaian pertempuan rahasia di sebuah tempat di Washington DC antara mata-mata dan pejabat Saudi, pada 2007 lalu dua agen CIA dilaporkan dikirim untuk memeriksa rudal di peti pengiriman China sebelum dikirim ke Arab Saudi.

Arab Saudi memang tidak pernah dilaporkan melakukan uji coba rudal, tapi mereka mempunya empat atau lima fasilitas bawah tanah untuk menampung senjata-senjata itu.

Akhirnya, pada April 2014, ketika kekhawatiran semakin membaiknya hubungan AS-Iran memuncak, Arab Saudi akhirnya mempublikasikan rudal-rudalnya.