Advertorial

Serangan Teroris di Parade Militer Iran, Dilaporkan 29 Tewas dan 70 Lainnya Terluka

Mentari DP
,
Aulia Dian Permata

Tim Redaksi

Korban yang tewas dan terluka adalah personil militer dan warga sipil, termasuk seorang wartawan yang menonton pawai itu.
Korban yang tewas dan terluka adalah personil militer dan warga sipil, termasuk seorang wartawan yang menonton pawai itu.

Intisari-Online.com – Setidaknya 29 orang tewas dan 70 lainnya terluka dalam serangan terhadap parade militer di kota Ahvaz, barat daya Iran, Sabtu (23/9/2018).

Hal tersebut dilaporkan kantor berita semi resmi Iran Fars dengan mengutip wakil gubernur jenderal provinsi Khouzestan, Hossein Hosseinzadeh.

Korban yang tewas dan terluka itu adalah personil militer dan warga sipil, termasuk seorang wartawan yang menonton pawai itu, Kantor Berita Republik Islam (IRNA) yang dikelola pemerintah menambahkan.

"Teroris mulai menembak dari jarak jauh saat berada di dalam taman."

Baca Juga : Indonesia bisa Rugi Karena Triliunan Rupiah Habis untuk Dana Kecelakaan Lalu Lintas, Ini Kata Jasa Raharja

"Padahal saat itu angkatan bersenjata serta warga sipil sedang menyaksikan pawai," kata Brigjen Jenderal Abolfazl Shekarch, seorang juru bicara pasukan bersenjata Iran mengatakan kepada Mehr, sebuah kantor berita semi resmi Iran dilansir dari CNN.

Tiga dari penyerang ditembak mati selama bentrokan dengan pasukan keamanan dan satu lainnya ditangkap.

"Para teroris menyamar sebagai pasukan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan Basiji (sukarelawan) menembaki pihak berwenang dan orang-orang selama pawai," kata Gubernur Khuzestan, Gholam-Reza Shariati.

Juru bicara IRGC, Ramezan Sharif, mengatakan para penyerang itu berafiliasi dengan kelompok teroris yang didukung oleh Arab Saudi, kata Press TV yang dikelola pemerintah Iran.

"Mereka menembaki orang-orang dan angkatan bersenjata selama pawai terhubung dengan kelompok al-Ahvaziya yang berhubungan dengan Arab Saudi," kata Sharif.

Sementara pihak Arab Saudi belum menanggapi tuduhan tersebut.

Sedangkan Gerakan Demokrasi Arab Patriotik di Ahwaz menolak laporan IRNA (kantor berita yang melaporkan) bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan itu.

"Atas nama organisasi #PADMAZ, kami menolak semua tuduhan dan kami bersikeras bahwa organisasi PADMAZ adalah gerakan politik sipil dan tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi hari ini dalam serangan #IranMilitaryParade," kata kelompok itu pada akun Twitter dan Facebook yang belum dikonfirmasi.

Diketahui, pawai itu adalah bagian dari perayaan nasional di Iran untuk menandai peringatan 30 tahun berakhirnya perang delapan tahun dengan Irak yang dimulai pada bulan September 1980 dan berakhir pada bulan Agustus 1988.

Atas kejadian memilukan tersebut, pihak berwenang mengatakan bahwa pemerintah Iran menutup penyeberangan al-Sheeb dan al-Shalamcha, lokasi di mana serangan terjadi.

Baca Juga : Sihir Heka: Ritual Magis Mesir Kuno nan Misterius dan Paling Memesona, Ini Tujuan Sihirnya!

Artikel Terkait