Find Us On Social Media :

Ternyata Cara Kita Menggunakan Internet Mengancam Satwa Liar Lho, Ini Alasannya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 21 September 2018 | 18:30 WIB

Para penyelundup bermaksud menjual hewan-hewan itu sebagai hewan peliharaan di pasar gelap.

Baca Juga : Kesal Kudanya Dimakan Buaya, Nenek Ini Nekat Tangkap Buaya dan Ingin Memakan Dagingnya

Apakah pasokan ini merupakan hasil langsung dari permintaan yang didorong oleh popularitas di internet, itu sangat sulit untuk dibuktikan.

Namun ada bukti bahwa publikasi yang salah dari suatu spesies dapat mendorong sikap yang mengkhawatirkan.

Ambil contoh Sonya si kukang lamban.

Primata nokturnal asli Asia Tenggara ini mendulang klik dengan sebuah video viral yang menunjukkan Sonya mengangkat tangan di udara dengan sukacita.

Baca Juga : Sepenggal Kisah Lain Bos Bulog Budi Waseso, Pernah Jadi Tukang Ojek dan Sopir Taksi

Sedihnya, ahli perilaku hewan mengungkapkan bahwa apa yang kita pikir bahwa Sonya sedang menikmati sebuah gelitikan, ternyata adalah bukti seekor hewan yang menderita.

Itu adalah perilaku defensif dari Sonya.

Hal ini terjadi karena Sonya merupakan hewan peliharaan yang kelebihan berat badan dan disimpan di sebuah flat di Rusia.

Perilaku tersebut sebagai reaksi defensif terhadap sentuhan pemiliknya.

Baca Juga : Mengeluh Sakit, Wanita Ini Kejutkan Dokter Setelah Kura-kura Mati Ditemukan dalam Organ Intimnya