Find Us On Social Media :

Ngeri, Tentara Sudan Selatan Dilaporkan Bakar Warga Hidup-hidup, Perkosa Wanita, dan Pukuli Anak-anak

By Mentari DP, Kamis, 20 September 2018 | 07:30 WIB

Intisari-Online.com - Amnesty International, kelompok hak asasi manusia mengklaim bahwa tentara Sudan Selatan sudah melakukan hal keji kepada warga sipil.

Menurut laporan mereka seperti dilansir dari Independent.co.uk, tentara Sudan Selatan secara sistematis memperkosa wanita, membunuh warga sipil, dan melakukan penjarahan skala besar.

Tidak hanya itu, warga sipil juga dibakar hidup-hidup, digantung di pepohonan, dan dilindas dengan kendaraan lapis baja di daerah yang dikuasai oposisi di Negara Kesatuan.

Bahkan mereka juga melakukan tindak kekerasan kepada anak-anak untuk membunuh mereka.

Baca Juga : Kru Kabin Pesawat Lebih Banyak Perempuan Dibanding Laki-laki, Alasannya Bukan Hanya Karena Kecantikan

Menurut Amnesty International, laporan ini didasarkan pada kesaksian sekitar 100 warga sipil yang melarikan diri dari pasukan pemerintah dan warga di kabupaten Mayendit dan Leer antara 21 April hingga awal Juli tahun ini.

Seorang wanita tua, Nyalony, memberi tahu Amnesty bahwa dia melihat suaminya dan dua pria lainnya dibunuh oleh tentara.

“Ketika terjadi serangan, saya dan suami saya sedang tidur. Karena takut, kami berlari ke rawa.”

“Pagi harinya, para tentara datang ke rawa-rawa yang menembaki kami.”

“Ketika kami ditemukan, mereka memukul suami saya dan menembaknya hingga tewas.”

“Kami berdua tidak memiliki senjata. Sebab kami hanya petani.”

Kisah lainnya, warga sipil yang tidak dapat melarikan diri, terutama orangtua, anak-anak, dan orang-orang disabilitas, sering dibunuh di desa-desa mereka.

Nwaweke (20) mengatakan dia menyaksikan tentara menembak ayahnya dan kemudian membunuh beberapa anak di desa Thonyoor di daerah Leer.