Intisari-Online.com - Saat dalam penerbangan, Anda pasti melihat lebih banyak kru kabin wanita dibanding laki-laki.
Dalam satu penerbangan Boeing 737 misalnya, ada sekitar enam kru kabin yang bertugas.
Seringkali semuanya perempuan. Bahkan dalam pesawat jarak jauh dengan 14 kru juga tidak tentu ada laki-laki.
Jikalau ada laki-laki, hanyalah sedikit atau minoritas.
Baca Juga : Bukan Senyum Biasa, Ini Arti Senyuman Pramugari Kepada Kita Saat Masuk Pesawat
Lalu kenapa awak kabin pesawat malah didominasi oleh perempuan? Apakah karena penampilan mereka?
Linggarsari Suharso, Direktur SDM dan Umum Garuda Indonesia (GA) mengatakan ada hal-hal yang diunggulkan dari perempuan dalam hal hospitality.
Tetapi bukan tidak mungkin dimiliki juga oleh laki-laki.
"Melayani itu kan human nature-nya (alamiahnya) wanita, melayani dengan penuh perasaan, sabar, ramah. Pria bukan tidak ada, ada, tapi itu alami kalau ada di perempuan," jelas Linggarsari saat KompasTravel mengunjungi Garuda Indonesia Training Centre (GATC) di Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).
Baca Juga : Punya Gigi Berlubang Jangan Naik Pesawat Terbang, Bisa Bikin Menyesal!
Meski begitu, dalam penugasan, pihaknya mengatakan sama saja antara laki-laki dan perempuan.
Keduanya memiliki tolak ukur kompetensi yang sama.
"Semua sama sebenernya kesempatannya, supervisor (penerbangan) juga ada pria ada wanita dan tidak menutup kemungkinan dalam penugasan," tambah Yonas, Senior Manager Flight Attendant GA dalam kesempatan yang sama.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR