Find Us On Social Media :

Ini Cerita tentang Shahak, Jet Tempur Israel yang Sukses Menghancurkan Negara-negara Arab secara 'Licik '

By Intisari Online, Selasa, 18 September 2018 | 17:30 WIB

Untuk itu diputuskan MiG-21 yang menjadi ujung tombak Mesir, Suriah dan Irak, harus diserang di darat, sebelum mereka sempat terbang.

Kalaupun sudah terbang, jet-jet itu harus diserang sebelum mencapai ketinggian 1.000 meter di atas tanah dan mencapai kecepatan supersonik.

Pesawat MiG-21 jelas akan sulit dijatuhkan oleh pesawat-pesawat sekelasnya. Termasuk oleh sesama MiG-21. 

Untuk serangan di darat maka dirancanglah empat taktik yang selanjutnya lebih dikenal dengan sebutan Pattern Alpha, Bravo, Charlie, dan Delta.

Taktik ini sangat mudah dikerjakan, efesien dalam pelaksanaannya, serta menghasilkan fire power yang baik namun berisiko kecil. 

Pasalnya yang diserang jet-jet tempur yang masih "duduk seperti angsa di darat", dan diserang saat dini hari ketika para pasukan yang seharusnya menjaga pangkalan udara serta pesawat dalam kondisi masih tidur. (Agustinus Winardi)

Baca Juga : Meski dalam Perang Yom Kippur Pasukan Mesir Terpukul Mundur, tapi Secara Politis Israel Sebenarnya Kalah