Find Us On Social Media :

Ini Cerita tentang Shahak, Jet Tempur Israel yang Sukses Menghancurkan Negara-negara Arab secara 'Licik '

By Intisari Online, Selasa, 18 September 2018 | 17:30 WIB

Pesanan Israel sebanyak 24 unit tiba mulai 4 April 1962 dan langsung ditempatkan di Skuadron 101/Skuadron Tempur Pertama yang bermarkas di Pangkalan Udara Hazor. 

Gelombang kedua tiba sekitar Juni 1962.

Pesawat-pesawat ini langsung memperkuat Skuadron ke-117/Skadron Jet Pertama di Pangkalan Udara Ramat David. 

Sedangkan dari gelombang pengiriman terakhir, pada 1964, jet-jet ini ditempatkan di Skuadron ke-119/ Skuadron Atalet yang bermarkas di Pangkalan Udara Tel-Nov, dekat Tel Aviv.

Baca Juga : Mengingat Kembali Sejarah Jatuhnya Yerusalem ke Tangan Israel Lewat Perang Enam Hari yang Berdarah-darah

Di Israel, jet-jet Mirage ini dinamai Shahak yang bermakna “harapan”. 

Selain Mirage-IIICI, Israel juga mendapatkan tipe Mirage-IIIB yang bertempat duduk ganda. 

Mirage III R berkemampuan Recce (tempur dan pengintai), juga dilengkapi kamera di hidungnya.

Sambil diterbangkan, para ahli Israel kemudian mengevaluasi kelebihan dan kekurangan pesawat-pesawat itu. 

Hal ini penting dilakukan mengingat pesawat-pesawat tersebut akan bertarung melawan  MiG-21 yang sangar. 

Belakangan setelah Kapten Munir Refka dari AU Irak yang membelot “menyerahkan” sebuah MiG-21 ke Israel, para ahli di AU Israel malah terkejut.

Pasalnya setelah “dibedah” diketahui bahwa ternyata terlalu riskan mengerahkan Mirage III sebagai lawan MiG-21.