Find Us On Social Media :

Mengintip Tradisi Berbagi Istri di Sebuah Desa Terpencil Himalaya

By intisari-online, Selasa, 18 September 2018 | 10:45 WIB

Intisari-online.com - Jika di wilayah lain banyak menganut tradisi poligami, sebuah desa terpencil di kawasan Himalaya, Nepal, justru menjalankan tradisi poliandri atau satu istri banyak suami.

Kisah ini mungkin bisa menjadi sedikit gambaran tentang tradisi poliandri di wilayah tersebut.

Tersebutlah seorang remaja putri bernama Tashi Sangmo, 17 tahun.

Pada umur 14 tahun dia sudah dinikahkan dengan tetangganya.

Baca Juga : Profesor: Pada 2020 China Alami Krisis Jender Sehingga Pria Harus Mau Berbagi Istri

Sebagai bagian dari pernikahan itu, Sangmo juga setuju untuk menikah dengan adik lelaki suaminya.

Pada masa lalu, anak-anak lelaki dari setiap keluarga di wilayah Upper Dolpa menikahi satu perempuan.

Namun, kini praktik poliandri itu mulai terkikis sebab masyarakat di sana mulai terbuka pada kehidupan yang modern.

Kini praktik yang sudah berlangsung seabad itu bertahan hanya di desa-desa terpencil di Himalaya.

Baca Juga : Yarsagumba, 'Viagra' yang Tumbuh di Dinginnya Himalaya, Harganya Rp1,4 Miliar per Kilogram

"Segala sesuatu lebih mudah dengan cara seperti ini karena semuanya berada dalam satu keluarga. (Harta) tidak dibagi di antara banyak istri dan di sini saya yang bertanggung jawab," kata Sangmo.

"Dua lelaki kakak beradik pulang membawa uang dan sayalah yang memutuskan bagaimana menggunakannya."

Ketika Sangmo menikah dengan Mingmar Lama 14 tahun lalu, sudah disepakati bahwa adik Mingmar, yang waktu itu berumur 14 tahun, bakal masuk dalam kehidupan rumah tangga mereka.