Find Us On Social Media :

Israel Sudah Terbiasa Meneror: Begitulah Cara Awal Mereka untuk Mendirikan Negara!

By Intisari Online, Minggu, 16 September 2018 | 16:15 WIB

Tapi warga Yahudi tetap berusaha memasuki Palestina melalui jalur penyelundupan. Selain itu warga Yahudi yang berada di Palestina juga terlanjur bertambah pesat.

Baca Juga : Membunuh Tanpa Suara, Salah Satu Materi Sekolah Anti Terorisme dan Komunisme di Amerika Serikat

Jika pada tahun 1917 warga Yahudi baru berjumlah 80.000 orang pada tahun 1947 telah berubah menjadi 600.000 orang.

Sedangkan penduduk Arab di Palestina berjumlah 1000.000 orang. Inggris berusaha keras menahan masuknya warga Yahudi ke Palestina meskipun mendapat kecaman dari negara-negara Eropa dan AS.

Pemerintah Inggris bahkan menolak permintaan Presiden AS Harry Truman agar saat itu bersedia menerima 100.000 orang Yahudi yang kehilangan tempat tinggal setelah PDII.

Tak ada pilihan lain bagi warga Yahudi yang berniat menuju Palestina kecuali lewat jalur penyelundupan, khususnya lewat jalur laut.

Tapi Angkatan Laut Inggris ternyata makin memperketat penjagaan dan berkali-kali mengusir orang Yahudi yang terus berupaya menyelundupkan diri.

Sikap keras pemerintah Inggris di Palestina ternyata mendapat perlawanan yang keras pula dari para kelompok militan Yahudi seperti Haganah, Irgun Zvai Leumi (Gerakan Militer Nasional) yang dipimpin Menachem Begin, dan Lahamei Herat Israel (Pejuang Kemerdekaan Israel).

Sejumlah teror pun makin gencar dilancarakan ke warga Arab dan pasukan Inggris sendiri.

Salah satu serangan teror yang membuat pasukan Inggris kelabakan adalah aksi peledakan Hotel King David yang merupakan markas pasukan Inggris di Yerusalem.

Baca Juga : Crazy Rich Surabayan Juga Suka Bersedekah, Ini Reaksi Kimia yang Terjadi pada Tubuh Saat Bersedekah

Sejumlah korban tewas dalam aksi peledakan itu adalah tentara Inggris dan warga sipil lainnya. Serangan mematikan ini sekaligus merupakan aksi teror yang spektakuler karena Markas Besar Pasukan Inggris yang dijaga ketat ternyata bisa diserang.