Find Us On Social Media :

Berita Kecelakaan di Sukabumi, Kisah Nasi Basi yang Jadi Firasat Tergulingnya Bus ke Jurang

By intisari-online, Senin, 10 September 2018 | 09:45 WIB

Sementara kakak Syaiful, ‎Ambiah (52) katakan jika mempunyai firasat tak enak, sejak dua hari sebelum dapat kabar jika adiknya tewas dalam kecelakaan.

Baca Juga : Sebelum Tewaskan 21 Orang, Malam Sebelumnya Ada Kecelakaan di Jalur 'Tengkorak' Sukabumi

Dalam dua hari itu, nasi yang saat itu masak di rumahnya, selalu basah dan basi.

"Kalau istilah orang kampung mah, itu emang ada pertanda kalau ada yang mau meninggal."

"Namun saya enggak kepikiran, jikalau ternyata adik saya yang meninggal. Sebab, saat dirinya berangkat dalam kondisi sehat. Takdir berkata lain ternyata," ‎ucapnya.

Ambiah mengatakan pertemuan terakhirnya dengan Syaiful, sekitar sepekan lalu.

Ketika itu adiknya mengaku ke dirinya jika sedang sibuk mencari rumah tinggal, di Kawasan Tigaraksa, Tangerang.

 "Terakhir ketemu, dia katanya mau cari rumah di Tigaraksa. Kalau di sini kan rumah orangtua, sementara dia tinggalnya itu di Pondok Bahar," jelasnya.

Kakak Syaiful, ‎Dedi Junaedi (50) mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, adiknya itu duduk di posisi belakang sebelah kiri ketika kecelakaan terjadi.

Dedi mengatakan, adiknya itu merupakan satu-satunya penumpang yang tewas di lokasi kejadian.

"Yang saya terima diinformasi itu, dia (Syaiful) duduk di kursi belakang dekat pintu belakang. Dia tewasnya di lokasi kejadian. Sementara itu teman-temannya yang lain selamat," terangnya di lokasi pemakaman adiknya.

Baca Juga : Dulu Ditinggal Wanita karena Hanya Jadi Kuli Bangunan, Nasib Pria Ini Kini Bikin Mantan Pacar Menyesal