Find Us On Social Media :

Kematian Cheick Tiote: Luangkan Waktu Anda untuk Mengenali Gejala Awal Kematian Mendadak Akibat Jantung

By Ade Sulaeman, Selasa, 6 Juni 2017 | 13:00 WIB

Meningkatnya risiko jantung pada wanita selama menopause.

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah kematian mendadak akibat jantung ini bisa dicegah.

Studi tersebut dilakukan dengan cara melacak kasus kematian mendadak di Portland, Oregon, selama satu dekade, termasuk melakukan wawancara dengan saksi, keluarga, dan teman-teman, setelah pasien kolaps. Peneliti juga melacak rekaman medis pasien.

Sekitar separuh dari pasien berusia pertengahan yang informasinya berhasil dikumpulkan diketahui adanya gejala awal. Gejala itu kebanyakan adalah nyeri di dada atau napas pendek-pendek, sekitar sebulan sebelum terjadinya serangan.

Mengetahui gejala awal ini diharapkan bisa membantu dokter untuk mengobati orang-orang yang paling berisiko.

"Meski langsung menelepon 911, hal itu sudah terlambat bagi 90 persen pasien. Sebenarnya ada jendela kesempatan yang tidak begitu diketahui," kata Dr.Sumeet Chugh dari Cedars-Sinai Heart Institute.

Yang terpenting, fakta bahwa pasien yang menganggap gejala yang mereka alami cukup parah sehingga menelepon 911 sebelum kolaps ternyata bisa diselamatkan.

Hasil penelitian ini bisa menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala yang kemungkinan adalah gangguan jantung.

"Nyeri dada dan napas pendek-pendek adalah kondisi yang mengharuskan Anda segera pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri," kata Callaway.

Mereka yang rentan mengalami kematian mendadak akibat jantung adalah orang yang pernah mengalami serangan jantung, menderita penyakit jantung koroner, dan gangguan jantung bawaan.

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul "Jangan Abaikan Gejala Awal Kematian Mendadak karena Jantung".