Find Us On Social Media :

Curhat Cak Munir tentang Maling yang Kembalikan Motornya Setelah Tahu Ia Pembela Rakyat Kecil

By Intisari Online, Jumat, 7 September 2018 | 17:00 WIB

"Bukan berharap motor balik. Sekadar antisipasi jangan jadi tertuduh. Bahaya kalau sewaktu-waktu motor saya jadi alat kejahatan," bilang pria berkumis lebat itu.

Cak Munir pertama nyemplak kuda besi kelas 2 SMA.

Saking lebatnya kumis Cak Munir, kadang kumisnya saja yang bergerak.

Apalagi kalau ada mahasiswa atau rakyat dilaporkan diculik.

Baca Juga : 14 Tahun Pembunuhan Munir: Dibunuh Karena Dianggap Halangi Program Pemerintah

Tapi kali ini, kumis Cak Munir tak bisa berbuat banyak, karena motornya diculik orang tak dikenal.

Kembali Cak Munir membeli Mandra. Maksudnya, Supra 1999.

Pada September 2001, di lokasi yang sama (LBH Jakarta), motor itu diculik juga.

Supra ini diparkir lama lantaran ditinggal tugas ke Papua. Maklum, di Papua banyak orang lenyap tiba-tiba.

Iya, macam lenyapnya Supra Cak Munir.

"Padahal setang dan roda telah dikunci," cerita kelahiran Malang, 8 Desember 1965 ini.

Ajaibnya, Supra yang dicolong itu dikembalikan lagi oleh pencurinya.