Find Us On Social Media :

Kita Bisa Mencontoh Mereka, Banyak Tokoh Dunia Mencari Kesempurnaan Moral dengan Puasa

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 4 Juni 2017 | 17:45 WIB

Dalai Lama: Rahasia Panjang Umur Ada di Kepala

Sebab itu, ekses-ekses yang biasa timbul sebagai akibat sampingan dari kehidupan modern perlu kita tekan sekecil mungkin dengan berbagai cara yang lebih berdaya guna.

Perusahaan-perusahaan di Malaysia, Singapura, dan Indonesia kini tengah dipacu melangkah maju dengan inovasi dan investasi di bidang riset dan pengembangan dalam upaya menjadikan negara-negara ini berkekuatan ampuh di bidang teknologi seperti Eropa, AS, dan Jepang.

Kemajuan pesat di bidang sains dan teknologi selama ini memang patut disyukuri. Namun, jangan lupa, sudah sering diingatkan oleh para ahli sosiologi bahwa modernisasi – di mana saja dan kapan saja – menimbulkan the agony of modernization.

(Baca juga: Ini Dia, Tujuh Rahasia Mahatma Gandhi Menjaga Kesehatan Tubuhnya)

Derita sebagai dampak modemisasi ini dialami oleh hampir semua orang dalam kadar yang bervariasi.

Yang paling akil adalah mereka yang belum dapat beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat, sekaligus tidak mengamalkan ajaran agamanya.

Ekses-ekses dari modernisasi sebenarnya sudah disinyalir pakar kedokteran jiwa sebagai biang penyebab penyakit psikosomatis, lantaran kehidupan modern tak jarang menimbulkan stres yang tak terkontrol.

Tantangan yang kita hadapi dalam kehidupan modern ini, bukan hanya penyakit fisik dan mental, tetapi sekaligus penyakit sosial. Bagaimana tidak?

Gaya hidup individualistis dan kesenjangan sosial sebagai ekses modernisasi kini kian tajam. Tak diragukan lagi bahwa penyakit sosial berakar dari kondisi kesehatan masing-masing orang.

Oleh karena itu, status kesehatan seseorang menurut WHO harus meliputi kesehatan  fisik, mental, dan sosial.

Sedangkan pengamalan ibadah - berpuasa terutama - bukan hanya akan mencekal berbagai penyakit yang dipicu oleh stres lepas kendali, tetapi juga dapat memperbaiki kondisi kesehatan sosial seseorang.

Sebab, kalau ibadah ini diamalkan dengan penuh keimanan dan ketulusan hati, otomatis akan menggugah altruisme atau rasa cinta kasih tanpa pamrih terhadap sesama manusia.