Find Us On Social Media :

Perang Candu: Saat Inggris Jual 1.400 Ton Opium per Tahun ke China

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 8 September 2018 | 07:00 WIB

Baca Juga : Dulu Ditinggal Wanita karena Hanya Jadi Kuli Bangunan, Nasib Pria Ini Kini Bikin Mantan Pacar Menyesal

Itu mengarah pada pembentukan Sistem Canton pada tahun 1757 yang ternyata sangat menguntungkan bagi orang Cina, serta bagi para pedagang Eropa.

Sistem canton memungkinkan hak perdagangan monopoli untuk pedagang Cina swasta.

Perekonomian tidak lagi terpusat.

Itu adalah sistem dengan hak monopoli yang sama seperti dengan perusahaan British India atau perusahaan Belanda Timur.

Baca Juga : Indonesia Sempat Getarkan Dunia Karena Hampir Ciptakan Bom Nuklir Sendiri, Amerika Sampai Ketar-ketir

Perubahan itu berarti aliran perak untuk pedagang Cina, karena perak adalah satu-satunya kompensasi yang mereka minta sebagai imbalan atas barang-barang mereka.

Semua baik-baik saja sampai Inggris menyadari pada 1817 bahwa mereka dapat mengurangi defisit perdagangannya dengan mengikutsertakan India dalam perdagangan candu.

Pemerintahan Qing awalnya akan menerima impor opium, karena ia menciptakan pajak tidak langsung atas rakyat Cina.

Namun kemudian perdagangan opium menjadi tidak terkendali.

Baca Juga : Nilai Tukarnya Makin 'Perkasa' di Banyak Negara, Dollar AS Sebenarnya Bisa 'Dibunuh' oleh Cadangan Emas China

Pada 1838, Inggris menjual sekitar 1.4000 ton opium per tahun ke China.