Find Us On Social Media :

Kisah Alexander Fleming, Penicilin pun Harus Dijatah oleh Sekutu Karena Perang Dunia II

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 9 September 2018 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com – Tidak semua ahli kedokteran yang "besar" bisa segera mewujudkan niatnya untuk membantu umat manusia dengan hasil penemuannya. Salah seorang diantaranya ialah Dr. Alexander Fleming.

Tahun 1928 dokter Skotlandia ini telah menemukan Penicilin. Lebih dari sepuluh tahun ia harus berjuang sampai ilmu pengetahuan mau menerima daya sembuh obat itu.

Marianne Schmidt menceritakan iebih banyak tentang hal itu. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi April 1975.

Fleming sudah putus asa ketika ia berusia 51 tahun. Dalam majalah-majalah kedokteran tidak ada sepatahpun tentang penicillin. Tidak ada orang yang menyambut idenya. Yang dibicarakan ialah suatu preparat baru: sulfonamid.

Baca juga: Churchill, Fleming, dan Penisilin

Padahai Fleming dalam test-test laboratoriumnya sudah lama mengetahui bahwa penemuannya jauh lebih baik dan daya kerjanya lebih luas dibandingkan dengan sulfonamide. Namun ia juga yakin percuma untuk melawan arus ilmu.

Ketika tahun 1935 preparat sulfonamid "Prontosil" masuk ke dalam pasaran, segera larisnya seperti pisang goreng di seluruh dunia. Penicillin Fleming masih tetap belum difilter dan tidak mempunyai kesempatan.

Rupanya memang sudah seharusnya jalannya demikian. Ribuan orang harus mati karena infeksi dulu. Dan Fleming kini sibuk dengan pekerjaan ilmiahnya sehari-hari. Penicillin tahun 1938 sudah dilupakan orang, seperti tidak pernah ada.

Sama kebetulannya ketika tahun 1928 Alexander Fleming menemukan jamur dalam kultur staphylokoknya, sepuluh tahun kemudian ia berjumpa dengan ahli kimia Dr. Ernst Boris Chain.

Baca juga: Ingat! Jangan Sembarang Minum Antibiotik, Ini Cara Tepat Obati Flu

Chain kelahiran Jerman dan sudah sejak 1933 lari ke Inggeris untuk menghindari Hitler. Ia mendapat tempat di Universitas Oxford tetapi sampai 1938 tidak ada sesuatu yang benar-benar menarik perhatiannya.

Karena itu di waktu senggangnya ia suka membaca artikel-artikel ilmiah lama dan ditemuinya tulisan Fleming mengenai penicillin. Apa yang dibaca Chain, menggugah perhatiannya, sama seperti yang diharapkan Fleming tahun 1928.

Segera Chain dalam laboratoriumnya di Oxford meniru percobaan-percobaan itu seperti yang diceritakan oleh Fleming. Permulaan 1939 Dr. Chain memberitahu kepalanya Prof. Howard Florey tentang percobaan-percobaannya.