Advertorial
Intisari-Online.com- Yoghurt pertama kali tercipta ketika bangsa pengembara di timur tengah mendapati susu yang mereka bawa mengental saat melewati padang pasir.
Bakteri yang terkandung dalam susu ketika berada pada suhu 43-44 derajat celsius akan mengubahnya menjadi kental.
Awalnya orang mengiranya sebagai susu basi, namun ketika dicicipi ternyata rasanya enak.
Kemudian orang Turki membuat yoghurt dengan cara lain, yakni memanaskannya dalam panci.
Baca Juga:Kotak Mainan si Maniak, Kisah Menyeramkan Wanita yang Dijadikan Budak Nafsu Seorang Sadomasokis
Baca Juga:Tersimpan Banyak Kisah Sendu Di Balik Kiprah Para Pilot Kamikaze yang Menakutkan Itu
Yoghurt dianggap memiliki banyak khasiat. Oleh orang Persia (sekarang Iran) bahkan dianggap dapat menyuburkan rambut.
Kaum perempuannya mengoleskannya ke wajah untuk mencegah keriput.
Yoghurt merupakan makanan utama orang Bulgaria.
Pada awal abad ke-20, bahkan ada seorang peneliti Rusia bernama Elie Metchnicoff yang meneliti yoghurt.
Dia mengira umur panjang orang Bulgaria yang mencapai 100 tahun disebabkan oleh yoghurt.
Dalam yoghurt, Metchnicoff menemukan banyak bakteri yang dinamainya Lactobacillus bulgaricus.
Bakteri yang dianggapnya baik ini dapat mengusir bakteri jahat di dalam usus yang menjadi sumber pembusukan.
Sehingga, dia meminum yoghurt sebanyak-banyaknya dengan harapan dapat berumur sampai lebih dari 100 tahun.
Namun ternyata ia cuma mencapai 71 tahun.
Yoghurt yang kita kenal sekarang, dibuat dengan membubuhkan bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus.
Baca Juga:Catat! Pria akan Tertarik pada Wanita yang Punya 6 Karakter Ini
Pada kenyataannya, Yoghurt memang kaya akan nutrisi penting.
Dalam yoghurt banyak terkandung kalsium, mineral, protein, bakteri baik yang memperlancar kesehatan pencernaan.
Dengan mengkonsumsi yoghurt juga dapat memperkuat sistem imun dan melindungi osteoporosis.
Sumber: Majalah Intisari (seri bacaan anak) edisi September 2003