Intisari-Online.com - Flu atau influenza merupakan penyakit akibat virus yang menyerang alat pernapasan atas yang biasanya datang secara mendadak.
Ia paling sering timbul sewaktu perubahan musim atau cuaca. Dalam bentuk lengkap ia disertai demam, batuk, pilek, bersin, juga rasa pegal di otot dan tulang.
Kadang-kadang dibarengi dengan sakit kepala, diare, atau mual. Yang jelas, flu harus dibedakan dari pilek biasa atau pilek alergis.
Flu maupun pilek biasanya tidak perlu diobati dengan antibiotik karena virus tidak mempan antibiotik.
Baca juga: Kaget, Koin Lawas Seribu Rupiah Gambar Kelapa Sawit Ini Dijual dengan Harga Jutaan!
Antibiotik hanya kadang-kadang dibutuhkan bila terdapat komplikasi infeksi dengan kuman. Ini pun hanya terjadi sekitar 5% dari semua kasus.
Ironisnya, menurut statistik, hampir semua penderita yang berobat ke dokter diberi antibiotik.
Hal ini menimbulkan masalah besar karena pemakaian antibiotik menjadi sangat berlebihan. Ini bisa mengakibatkan kekebalan kuman, dan membuat kuman jinak dalam tubuh menjadi ganas.
Transformasi ini bisa terjadi hanya dalam 3 hari. Hasilnya, infeksi virus malah terkomplikasi dengan kuman, dan flu malah jadi berkepanjangan.
Sebenarnya, pengobatan flu sederhana saja. Penderita harus beristirahat dan mengurangi aktivitasnya, termasuk bicara.
Olahraga sebaiknya dihentikan sementara. Bila disertai demam, sebaiknya penderita jangan diselimuti (ada artikel tersendiri untuk ini).
Bertentangan dengan pemahaman yang beredar luas di masyarakat, sejak lama penelitian telah membuktikan bahwa antibiotik tidak mempercepat penyembuhan flu.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR