Find Us On Social Media :

Serangan Kilat Masih Jadi Andalan Dalam Peperangan karena Ada Jaminan Selalu Berhasil, Bagaimana Jika Diterapkan Saat Ini?

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 28 Mei 2017 | 11:30 WIB

Serangan kilat yang memberi jaminan kemenangan

Pasukan pendobrak ini merupakan pasukan kavaleri terlatih seperti armada tank dan ranpur lapis baja lainnya yang didukung oleh perlindungan udara yang memadai serta gempuran pendukung berupa tembakan artileri.

Serangan blitzkrieg bisa dimulai dengan serangan udara secara serentak dan mendadak atau bisa juga didahului oleh gempuran serentak divisi tank dalam formasi pararel.

Serangan dadakan itu bisa dengan cepat menghancurkan kekuatan militer musuh yang lebih kuat dalam waktu singkat karena mereka berada pada posisi sama sekali tidak siap (sitting duck).

Sebagai contoh serbuan kilat yang menciptakan kehancuran dalam waktu singkat sekaligus mencerminkan situasi lemahnya pasukan musuh adalah gempuran udara pasukan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbour, Hawai pada bulan Agustus 1941. 

Sedangkan untuk gempuran kilat divisi tank adalah serbuan pasukan lapis baja Suriah ketika merebut Dataran Tinggi Golan dari tangan pasukan Israel dalam Pertempuran Yom Kippur.

Taktik serbuan blitzkrieg pertama kali dipraktekan oleh penciptanya, Nazi Jerman pada Perang Dunia II ketika melancarkan serbuan kilat ke Polandia, Eropa Barat, dan Uni Soviet.

Pasukan Jepang yang doktrin militernya banyak mengadopsi doktrin Nazi Jerman juga mempraktekkan taktik perang blitzkrieg seperti ketika melancarkan serbuan ke Pearl Harbor.

Pada invasi militer berikutnya ke kawasan Asia Timur dan Tenggara taktik perang blitzkrieg Jepang berhasil menggulung hampir semua kekuatan Sekutu dengan mudah dan berlangsung dalam waktu singkat.

Sebaliknya pasukan Sekutu yang kemudian melancarkan serangan balasan di kawasan Eropa dan Asia juga melancarkan serbuan ala blitzkrieg.

(Baca juga: Tradisi Hukuman Pancung Memang Mengerikan, Tapi Mengapa Masih Dipraktikkan di Sejumlah Negara?)

Salah satu serbuan blietzkrieg yang dilancarkan Sekutu adalah ketika membebaskan Paris dan sejumlah operasi militer di kawasan Eropa Barat misalnya Operation Overlord (Juni 1944).

Ketika pasukan Nazi Jerman melancarkan serangan blitzkrieg ke Polandia pada tahun 1939, serbuan kilat yang berhasil gemilang itu diawali dengan gempuran udara dadakan yang dalam waktu singkat berhasil menghancurlkan pesawat-pesawat tempur Polandia.