Find Us On Social Media :

Para Tetangga Punya Pesawat Siluman, Korea Selatan Ciptakan Radar Pendeteksi Pesawat Siluman

By Ade Sulaeman, Rabu, 17 Mei 2017 | 15:30 WIB

Detektor radar stealth Korsel

Intisari-Online.com - Di tengah ancaman peperangan dengan Korea Utara, pemerintah Korea Selatan sebenarnya sangat gerah dengan negara-negara tetangganya yang sedang berlomba memproduksi dan memiliki pesawat tempur berteknologi stealth (siluman).

Rusia yang sudah memiliki jet tempur stealth Sukhoi PAKFA, China memiliki J-20 dan J-31, serta Jepang telah membeli 42 jet tempur stealth F-35, sebenarnya membuat militer Korea Selatan tidak mau tinggal diam.

(Baca juga: Pada 2015, Menteri Pertahanan Korea Utara Dihukum Mati karena Tidur Saat Acara Resmi)

Upaya untuk menandingi kemampuan tempur negara-negara tetangganya itu sebenarnya sudah dilakukan Korsel. Salah satunya dengan memesan 36 unit F-35 dan berusaha menciptakan radar canggih yang bisa mendeteksi jet-jet tempur siluman itu.

Teknologi stealth sebenarnya bukan hal asing bagi Korsel karena industri pertahanannya sudah bisa memproduksi UAV stealth yang dioperasikan untuk memonitor posisi meriam artileri Korea Utara.

Jadi untuk membuat radar yang bisa mendeteksi pesawat stealth, Korea Selatan juga sudah memiliki pengalaman yang cukup.

(Baca juga: Menurut Peneliti Google, Ada Campur Tangan Korea Utara dalam Penyebaran Virus Ransomware WannaCry)

Selain itu China juga sudah mengklaim bisa menciptakan radar untuk mendeteksi pesawat stealth sehingga program radar pendeteksi pesawat stealth yang digarap Korsel harus ditingkatkan lagi.

Program pembuatan radar yang bisa mendeteksi jet-jet tempur stealth itu bahkan sudah dimulai sejak tahun 2011.

Sesuai targetnya, perangkat radar yang bisa mendeteksi pesawat siluman itu sudah bisa dioperasikan pada tahun 2020.

Berdasar rencananya, radar pemantau jet-jet tempur generasi kelima itu akan dipasang pada sekitar 60 jet tempur AU Korsel yang akan dibeli lagi.

Sebanyak 60 jet tempur yang dibeli oleh AU Korsel itu akan dioperasikan untuk menggantikan jet-jet tempur F-5 dan F-4 yang pada tahun 2019 dipensiunkan.

(Baca juga: Korea Utara Terus-terusan Uji Cobakan Rudal Balistik, Vladimir Putin pun Langsung Turun Tangan)

Korsel sebenarnya sudah mengincar F-15 Silent Eagle tapi karena dinilai kurang tangguh untuk menghadapi jet tempur stealth, pesawat Silent Eagle perlu di upgrade lagi.

Lembaga yang biasa menangani pengadaan persenjataan Korsel, Defense Acquisition Pogram Administration (DAPA), sebenarnya mendesak Pemerintah Korea Selatan untuk menyetujui pembelian F-15 tahun depan sekaligus melakukan upgrade hingga memiliki kemampuan anti-stealth .

Dengan demikian selain untuk menghindari kevakuman akan kekuatan udara yang harus didukung oleh jet tempur berteknologi canggih, komponen radar yang mampu mendeteksi jet tempur siluman juga langsung bisa dipasang di jet-jet tempur bersangkutan pada tahun 2020.

Korsel memang belum merilis nama radar pendeteksi pesawar stealth-nya tapi sudah memastikan pada tahun 2020 nanti radar itu siap doperasikan.