Find Us On Social Media :

5 Tahun Jatuhnya Sukhoi di Gunung Salak: Inilah 6 Kecelakaan Pesawat Terburuk di Indonesia

By Ade Sulaeman, Selasa, 9 Mei 2017 | 12:30 WIB

Pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan KI-574 yang jatuh tanggal 1 Januari 2007

Setelah tragedi 1997, masyarakat Medan kembali menjadi saksi jatuhnya pesawat di Indonesia.

Tanggal 30 Juni 2015, pesawat Hercules KC-130B milik Angkaran Udara Indonesia yang membawa 12 awak dan 109 penumpang jatuh di dekat lingkungan perumahan sesaat setelah lepas landas dari Medan menuju Tanjung Pinang.

(Baca juga: Mengenang Perginya Dua Wartawan Majalah Angkasa yang Gugur Akibat Jatuhnya Sukhoi Super Jet 100)

Seluruh penumpang yang sebagian besar mengangkut personil militer dan keluarga mereka, serta 22 orang di area perumahan tewas. Total ada 141 korban jiwa dalam peristiwa ini.

4. Silk Air 185 (1997)

Tiga bulan pasca kejadian jatuhnya pesawat Garuda Indonesia 152 di Medan, pesawat SilkAir dengan nomor penerbangan 185 jurusan Jakarta-Singapura jatuh di Sungai Musi, Palembang.

Seluruh 97 penumpang dan 7 awak pesawat tewas. Sedihnya, tidak ada kerusakan pada pesawat, diduga pilot sengaja menjatuhkan diri karena masalah pribadi yang dialaminya.

5. Adam Air KI-574 (2007)

Mungkin inilah salah satu kecelakaan pesawat di Indonesia yang sulit dilupakan. Sebab, sampai detik ini, bangkai pesawat dan seluruh penumpang tidak pernah ditemukan.

Pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan KI-574 jurusan Jakarta-Surabaya-Manado jatuh tanggal 1 Januari 2007 di Selat Makasar di kedalaman 2.000 meter.

Seluruh 102 penumpang dan awak tewas karena kejadian ini. Sementara kotak hitam pesawat ditemukan pada 28 Agustus 2007.

6. Mandala Airlines (2005)

Pesawat Boeing 737-200 Mandara Airlines dengan nomor penerbangan RI 091 gagal lepas landas dari Bandara Polonia, Medan dalam penerbangan menuju Jakarta.

Pesawat lantas menerobos pagar bandara dan menabrak perumahan penduduk di Jalan Jamin Ginting Medan.

Dari 117 orang penumpang dan awak, hanya 17 yang selamat. Sementara korban tewas dari masyarakat di darat mencapai 49 orang.